Text
TESIS KORELASI BUDAYA MEMBACA DENGAN HASIL ASESMEN NASIONAL AKM LITERASI MEMBACA DAN NUMERASI
2021 menjadi tahun pertama pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).
AKM diselenggarakan pemerintah sebagai pengganti Ujian Nasional (UN) yang
telah dihapuskan. Maksud pemerintah menghelat AKM adalah untuk menngetahui
kompetensi baca dan kompetensi matematika (numerasi) pada siswa. Demikian
halnya bagi siswa siswi Madrasah Aliyah di Kabupaten Temanggung, telah
melaksanakan AKM dan hasilnya yang berupa raport pendidikan telah diketahui.
Raport pendidikan ini merupakan akumulasi nilai tiap satuan pendidikan bukan
tiap siswa. Ironisnya raport pendidikan menunjukan masih rendahnya kompetensi
literasi baca dan numerasi. Penelitian ini dilakukan atas dasar hasil rapor
pendidikan yang menunjukan angka penguasaan kompetensi literasi membaca
maupun kompetensi numerasi dari beberapa madarasah masih rendah. Hal ini
tentu saja tidak berdiri sendiri karena rapor hanya sebagai akibat dari proses yang
selama ini tengah berlangsung. Berkaca dari AKM tahun 2021 yang hasil rapor
pendidikannya diterbitkan tahun 2022, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
pada hasil aasesmen tahun 2022 yang hasilnya diterbitkan tahun 2023. Penelitian
ini difokuskan pada budaya membaca yang dikaitkan dengan nilai AKM literasi
dan numerasi untuk siswa kelas XI Madrasah Aliyah. Rendahnya budaya membaca
di kalangan pelajar menjadi sebab rendahnya kompetensi yang dimiliki. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui adanya korelasi antara budaya membaca dengan
hasil AKM literasi dan numerasi.Pendekatan penelitian ini dengan kuantitatif
untuk mengukur tingkat korelasinya. Sampling dilakukan pada 10 Madrasah aliyah
sekabupaten Temanggung dengan menyebarkan angket untuk beroleh data
responden secara akurat. Rapor pendidikan juga digunakan sebagai sumber data
pada penelitian ini. Jumlah keseluruhan responden adalah 394 siswa.
Hasil penelitian ini menunjukan korelasi yang signifikan antara budaya
membaca dengan hasil AKM literasi dan numerasi. Oleh karenanya penulis
mencoba memberikan jalan keluar yang berupa strategi strategi yang dapat
ditempuh baik oleh siswa, guru maupun satuan pendidikan yang kesemuanya itu
bermuara pada peningkatan hasil AKM pada instrumen Literasi baca dan
numerasi.
Kata kunci : AKM, budaya membaca, rapor pendidikan, literasi, numerasi.
Tidak tersedia versi lain