Text
SKRIPSI ANLISIS PENGARUH VARIASI DESAIN HEATSINK TERHADAP EFISIENSI PANEL SURYA MENGGUNAKAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC
Kebutuhan energi terus meningkat seiring bertambahnya aktivitas manusia. Sebagian besar energi saat ini masih berasal dari sumber energi fosil seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam yang bersifat tidak terbarukan dan akan habis jika
terus digunakan. Energi terbarukan menjadi alternatif yang potensial untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya adalah energi matahari. Energi matahari dapat dikonversi menjadi energi listrik menggunakan panel surya, yang saat ini
memiliki efisiensi sebesar 14–20% pada suhu 25°C. Namun, setiap kenaikan suhu ±1°C menyebabkan penurunan efisiensi panel surya sebesar 0,5%. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan sistem pendinginan untuk menurunkan
suhu panel surya. Salah satu metode pendinginan yang digunakan adalah pendinginan pasif menggunakan heatsink. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variasi desain heatsink yang menghasilkan penurunan suhu terbesar
pada panel surya dan pengaruhnya terhadap efisiensi panel surya. Metode yang digunakan adalah Computational Fluid Dynamics (CFD). Variasi desain heatsink yang diteliti meliputi bentuk gelombang, persegi, dan segitiga dengan material
aluminium, tembaga, serta paduan aluminium dan tembaga. Panel surya yang digunakan memiliki kapasitas 50 WP, 100 WP, dan 120 WP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panel surya 50 WP dengan heatsink berbentuk gelombang berbahan tembaga memiliki suhu terendah, yaitu 45,85°C, dengan penurunan efisiensi terkecil sebesar 13,44%.
Kata kunci: Panel surya, Heatstink, CFD
Tidak tersedia versi lain