Text
SKRIPSI DEIKSIS DALAM NOVEL PENTALOGI GAJAH MADA KARYA LANGIT KRESNA HARIADI DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR HANDOUT MATERI CERITA PENDEK
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya fenomena deiksis yang dapat ditemui di dalam komunikasi manusia. Fenomena tersebut tidak hanya ditemui di komunaksi verbal, melainkan juga tulisan, salah satunya yaitu novel pentalogi Gajah Mada
karya Langit Kresna Hariadi. Novel tersebut berlatarkan masa Kerajaan Majapahit, sehingga aspek sosial serta budaya dari masa tersebut melingkupi karakter-karakter di dalamnya, termasuk dalam berkomunikasi. Hal tersebut dapat dilihat dari
pemilihan deiksis oleh karakter. Oleh karena itu, berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis dan bentuk deiksis yang terdapat di dalam novelpentalogi Gajah Mada karya Langit Kresna Hariadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Sumber data penelitian ini adalah novel pentalogi Gajah Mada karya Langit Kresna Hariadi. Metode penyediaan data yang digunakan adalah metode simak, sedangkan teknik penyediaan data yang digunakan adalah teknik catat. Metode analisis yang digunakan adalah metode agih dan metode padan. Metode agih digunakan dengan teknik BUL, sedangkan metode padan digunakan dengan teknik PUP dan HBS. Data yang telah dianalisis disajikan dengan metode dan teknik informal. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan jenis dan bentuk deiksis di novel pentalogi Gajah Mada karya Langit Kresna Hariadi. Terdapat 15 bentuk deiksis yang ditemukan dengan fungsi untuk merujuk orang-baik interlokutor dan
noninterlokutor-dikategorikan dalam deiksis persona, 76 bentuk deiksis yang ditemukan dengan fungsi untuk merujuk orang yang didasarkan pada status sosial dikategorikan dalam deiksis sosial, tujuh bentuk deiksis yang ditemukan untuk
merujuk tempat-baik lokasi tempat, objek, maupun pergerakan arah-dikategorikan dalam deiksis tempat, 20 bentuk deksis yang ditemukan dengan fungsi untuk menunjuk waktu dikategorikan dalam deiksis waktu, dan satu bentuk deiksis yang digunakan untuk merujuk pada ekspresi linguistik dalam wacana dikategorikan dalam deiksis wacana. Bentuk-bentuk deiksis yang ditemukan berupa klitik, kata, dan frasa. Namun, bentuk deiksis berupa klitik hanya ditemukan di dalam jenis
deiksis persona. Dari hasil penelitian ini, diimplementasikan ke dalam materi cerita pendek untuk kelas sebelas SMA.Implementasi ini dilakukan dengan memperhatikan kompetensi dasar materi cerita pendek, yaitu KD 3.9(menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek dalam cerita pendek) dan KD 4.9 (mengkonstruksi sebuah cerita pendek dengan memerhatikan unsur-unsur pembangun cerpen). Hasil dari implementasi ini berupa bahan ajarberbentuk handout. vi Kata Kunci: bentuk, deiksis, jenis, novel pentalogi Gajah Mada, pragmatik
Tidak tersedia versi lain