Text
SKRIPSI STUDI ETNOBIOLOGI PADA UPACARA ADAT LOMBAN DI DESA UJUNGBATU JEPARA DAN PENGEMBANGANNYA SEBAGAI FILM DOKUMENTER
Adanya kearifan lokal budaya dari masyarakat Desa Ujungbatu Jepara,
yaitu Adat Lomban atau sedekah laut. Dimana sesaji yang digunakan
memanfaatkan beragam jenis tumbuhan dan hewan. Pengetahuan mengenai
etnobiologi masih awam, maka dari itu penting untuk dilakukan studi etnobiologi
dan mengembangkannya sebagai film dokumenter agar pengetahuan etnobiologi
Adat Lomban dapat diketahui oleh masyarakat luas sehingga tumbuhan, hewan
dan tradisi Adat Lomban tetap lestari.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi profil etnobiologi dalam
Adat Lomban serta menganalisis kelayakan film dokumenter yang dihasilkan dari
studi etnobiologi terkait Adat Lomban, dengan mempertimbangkan aspek media
dan materi.
Metode penelitian yang diterapkan adalah mixed method, dimana peneliti
mengadopsi desain penelitian etnografi dan Research and Development (R&D)
dengan model DDD-E (Decide, Design, Develop, Evaluate).
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat 17 jenis tumbuhan dan 3
jenis hewan yang terlibat dalam Adat Lomban, yang termasuk dalam 18 ordo.
Tumbuhan dan hewan yang digunakan memiliki karakteristik morfologi, filosofi,
serta bagian-bagian tertentu yang dimanfaatkan dalam Adat Lomban. Penilaian
terhadap film dokumenter menunjukkan hasil validasi media sebesar 78,3%, dan
validasi materi sebesar 76,9% dalam kategori layak. Respon masyarakat terhadap
film dokumenter mencatat rata-rata persentase nilai sebesar 94%, yang termasuk
dalam kategori sangat layak. Respon dari guru terhadap film dokumenter
mencapai rata-rata persentase nilai 87% juga dalam kategori sangat layak,
sementara respon siswa SMA PGRI Jepara dan MA Al Maarif Jepara masing
masing mencatat rata-rata persentase nilai 82% dan 81,6%, yang juga tergolong
sangat layak.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat 17 jenis tumbuhan
dan 3 jenis hewan yang digunakan dalam Adat Lomban, yang termasuk dalam 18
ordo. Hasil validasi dari ahli materi dan ahli media menunjukkan bahwa film
dokumenter yang dikembangkan berada dalam kategori layak untuk digunakan.
Hasil respon masyarakat, guru serta siswa SMA PGRI Jepara dan MA Al-Ma'arif
Jepara menunjukkan bahwa film dokumenter dalam kategori sangat layak
19-UN57.U1-SPB-III-2025 | BIOLOGI ADD S 2025 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain