Text
SKRIPSI PERBANDINGAN DURASI PENJADWALAN DENGAN METODE GARIS KESEIMBANGAN (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PELAYANAN PAJAK BAPENDA KOTA SEMARANG)
Penjadwalan proyek merupakan aspek penting dalam manajemen proyek
yang bertujuan memastikan penyelesaian proyek tepat waktu, sesuai anggaran, dan
efisien dalam penggunaan sumber daya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbandingan durasi metode Garis Keseimbangan dibandingkan dengan metode
Kurva S yang umum digunakan. Studi kasus dilakukan pada Proyek Pembangunan
Gedung Pelayanan Pajak Bapenda Kota Semarang.
Penelitian ini menggunakan metode analisis perbandingan dengan
membandingkan jadwal proyek eksisting berbasis Kurva S dengan jadwal yang
disusun ulang menggunakan metode Garis Keseimbangan. Standar yang digunakan
mencakup pengelolaan aktivitas berulang dan jumlah pekerja. Perhitungan jumlah
pekerja berpedoman pada AHSP Kota Semarang Tahun 2024. Konflik yang terjadi
dalam penjadwalan dilakukan pemberian penundaan waktu untuk mengurai
konflik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Garis Keseimbangan
menghasilkan durasi proyek lebih lama dibandingkan metode Kurva S. Durasi
proyek dengan Kurva S adalah 144 hari, sedangkan metode Garis Keseimbangan
memerlukan 220 hari, mengalami deviasi 76 hari. Penelitian ini menunjukkan
bahwa durasi dengan metode Garis Keseimbangan mengalami pertambahan durasi
sebesar 53% dari kurva S.
27-UN57.U1-STS-V-2025 | SIPIL ASY P 2025 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain