Text
SKRIPSI ANALISIS SISTEM PENGKONDISIAN UDARA PADA KERETA API ARGO LAWU NEW GENERATION
Kereta api merupakan salah satu moda transportasi utama di Indonesia yang terus
mengalami pengembangan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. Salah
satu aspek penting dalam kenyamanan adalah sistem pengkondisian udara, yang
berfungsi menjaga suhu dan kelembapan dalam gerbong tetap stabil selama
perjalanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beban pendinginan,
distribusi suhu, kecepatan udara, serta tekanan dalam gerbong kereta Argo Lawu
New Generation. Perhitungan beban pendinginan dilakukan menggunakan metode
Cooling Load Temperature Difference (CLTD), sedangkan distribusi termal dan
pola aliran udara dianalisis menggunakan simulasi Computational Fluid Dynamics
(CFD) transien. Berdasarkan hasil penelitian temperatur rata-rata di dalam gerbong
kereta api sebesar 25,31ËšC dengan kelembapan rata-rata sebesar 55,87%, yang
masih sesuai dengan standar kenyamanan termal SNI 03-6572-2001. Selain itu,
diperoleh bahwa beban pendinginan gerbong mencapai 39.284,32 kkal/jam, masih
berada di bawah kapasitas sistem pendingin sebesar 40.000 kkal/jam, sehingga
sistem AC mampu menjaga kondisi termal dalam batas nyaman. Hasil simulasi
CFD menunjukkan bahwa konfigurasi AC di tengah (KA 2) lebih optimal
dibandingkan AC di ujung (KA 1), dengan distribusi suhu lebih merata yaitu 24,8
ËšC, kecepatan udara lebih stabil yaitu 0,5 m/s, dan distribusi tekanan yang lebih
seimbang yaitu 2,05 Pa. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa sistem
pengkondisian udara pada kereta Argo Lawu New Generation bekerja secara
optimal, namun peningkatan efisiensi dapat dilakukan dengan optimalisasi
distribusi udara dan pengurangan beban termal eksternal.
Tidak tersedia versi lain