Text
SKRIPSI ANALISIS KONFLIK LALU LINTAS DI SIMPANG EMPAT TAK BERSINYAL MENGGUNAKAN METODE POST ENCROACHMENT TIME (PET)
INTISARI
Kecelakaan lalu lintas umumnya dipicu oleh konflik lalu lintas yang melibatkan dua pengguna jalan atau lebih dan dapat mengakibatkan korban jiwa serta/atau kerugian material. Pada persimpangan tak bersinyal, konflik lalu lintas lebih sering terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keseriusan konflik lalu lintas pada simpang empat tak bersinyal menggunakan metode Post Encroachment Time (PET), serta membandingkan kondisi jam puncak dan jam tak puncak. Penelitian dilakukan di simpang empat Deyangan, Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, menggunakan nilai PET dan kecepatan relatif kritis. Observasi dilakukan pada hari Rabu dan Kamis di pagi dan siang hari. Data yang diperoleh dianalisis untuk menentukan tingkat keseriusan konflik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pagi hari pada Rabu dan Kamis merupakan jam puncak, sedangkan siang hari jam tak puncak. Jenis konflik terbanyak adalah menyilang (crossing) (58,58%) dari total 524 konflik. Pada Rabu, terdapat 131 konflik dengan tingkat keseriusan 16% di jam puncak dan 107 konflik dengan 19% di jam tak puncak. Pada Kamis, tercatat 138 konflik dengan 10% tingkat keseriusan di jam puncak dan 91 konflik dengan 14% di jam tak puncak. Meskipun jumlah konflik lebih tinggi pada jam puncak, tingkat keseriusannya cenderung lebih rendah.
Kata kunci: Konflik lalu lintas, Post Encroachment Time (PET), simpang tak bersinyal
16-UN57.U1-STS-I-2025 | SIPIL POR A 2025 | Ruang Skripsi (TEKNIK SIPIL) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain