Text
SKRIPSI PENGARUH UKURAN BISCUIT JOINT PADA SAMBUNGAN SIKU KAYU MAHONI
INTISARI
Sambungan siku biasa digunakan dalam konstruksi untuk menyambungkan kolom-balok dan furnitur. Sambungan siku dengan biscuit joint dapat menjadi pilihan karena tampilan sambungan yang bersih dan rapi serta tidak rentan terhadap karat dibandingkan alat sambung paku dan baut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran biscuit joint pada sambungan siku kayu Mahoni. Penelitian ini menggunakan biscuit joint dengan ukuran nomor 0, 10, 20 dan perekat PVAc sebagai bahan tambahan untuk menyatukan dua potongan kayu. Bahan sambungan menggunakan kayu Mahoni dimensi 140x80x20 mm dan jenis sambungan berbentuk siku. Pengujian sifat fisik kayu Mahoni menggunakan pedoman ASTM D4442-07 dan ASTM D2395-14. Pengujian mekanik menggunakan alat Compression Testing Machine untuk mengetahui nilai beban maksimum yang dapat ditahan oleh sambungan. Pengujian dilakukan di Laboratorium Struktur dan Bahan & Material, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Tidar. Nilai rata-rata beban maksimum sambungan variasi tanpa biscuit joint, nomor 0, 10, dan 20 adalah 184,37 N; 294,2 N; 421,69 N; dan 506,02 N. Nilai ratarata momen sambungan variasi tanpa biscuit joint, nomor 0, 10, dan 20 adalah 13.458,86 Nmm; 21.476,6 Nmm; 30.783,22 Nmm; dan 36.939,75 Nmm. Penggunaan biscuit joint berpengaruh secara signifikan dalam kekuatan sambungan siku kayu Mahoni.
Kata kunci: beban maksimum, biscuit joint, momen sambungan, sambungan siku
15-UN57.U1-STS-I-2025 | SIPIL PUT P 2025 | Ruang Skripsi (TEKNIK SIPIL) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain