Text
SKRIPSI PENGARUH VARIASI TEBAL KAIT TERHADAP KUAT LENTUR PADA SAMBUNGAN KAYU TIPE SCARF DENGAN MEDIA SAMBUNG PASAK BAMBU
INTISARI
Sambungan kayu adalah teknik menyatukan dua bagian kayu menjadi satu kesatuan yang kuat dan stabil. Sambungan ini penting dalam konstruksi karena memungkinkan struktur kayu untuk menahan beban. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi tebal kait terhadap kuat lentur sambungan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan meneliti sambungan miring yang berfokus pada variasi tebal kait sambungan. Dibuat 4 variasi pada kayu jati dengan tebal kait 1cm, 1,5cm, 2cm, dan 2,5cm. Pengunci sambungan menggunakan pasak bambu, kayu yang digunakan berukuran 5 x 7 x 970 cm. Pengujian mengacu pada ASTM D198-2015, SNI 03-3959, dan RSNI T07-2005. Pengujian dilaksaanakan di Laboratorium Struktur, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Tidar. Hasil pengujian didapatkan nilai rata-rata MoR variasi tebal kait 1 cm, 1,5 cm, 2 cm, 2,5 cm berturut 9,19 MPa, 11,98 MPa, 7,02 MPa, 9,36 MPa. Nilai MoE variasi tebal kait 1 cm, 1,5 cm, 2 cm, 2,5 cm berturut 1990,91 MPa, 1522,09 MPa, 1506,67 MPa, 1458,34 MPa. Berdasarkan nilai tertinggi dari MoR dan MoE diperoleh nilai tertinggi pada variasi tebal kait 1 cm sehingga disarankan penggunaan sambungan kayu tipe scarf pada ukuran kayu 5 x 7 cm menggunakan tebal kait 1 cm.
Kata Kunci : kayu jati, kuat lentur, pasak, sambungan, scarf
18-UN57.U1-STS-I-2025 | SIPIL MAH P 2025 | Ruang Skripsi (TEKNIK SIPIL) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain