Text
SKRIPSI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN BAKUNG (Crinum asiaticum L.) UNTUK PENGOBATAN BENIH IKAN MAS (Cyprinus carpio L.) YANG DIINFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila
RINGKASAN
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN BAKUNG (Crinum asiaticum L.) UNTUK PENGOBATAN BENIH IKAN MAS (Cyprinus carpio L.) YANG DIINFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila
Zahrina Hibatul Azizah1), Tholibah Mujtahidah2) , Eric Armando3)
1Mahasiswa Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Tidar *Email : Zahrinahibazia17@gmail.com
2Dosen Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Tidar
Dalam kegiatan budidaya perikanan kerap muncul permasalahan yang harus dihadapi para pembudidaya, faktor utama penyebab gagalnya usaha budidaya ikan yaitu munculnya serangan penyakit. Jenis penyakit yang sering menyerang ikan mas (Cyprinus carpio) adalah bakteri Aeromonas hydrophila. Upaya yang dilakukan pembudidaya dengan menggunakan obat buatan atau antibiotik. Akan tetapi, penggunaan antibiotik tidak selamanya memberikan efek positif namun juga terdapat efek negatif oleh sebab itu, diperlukan penanganan secara alami, ramah lingkungan, dan mampu mengobati infeksi A. hyrophila pada ikan budidaya dengan tanaman ekstrak daun bakung (Crinum asiaticum L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perendaman ekstrak daun bakung terhadap kelangsungan hidup dan konsentrasi optimal yang dapat menurunkan infeksi pada benih ikan mas (Cyprinus carpio). Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan P1 (20 ml ekstrak daun bakung), perlakuan P2 (40 ml ekstrak daun bakung), dan P3 (60 ml ekstrak daun bakung). Data dianalisis menggunakan Analisis of Variance (ANOVA) apabila hasilnya berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perendaman ekstrak daun bakung (Crinum asiaticum L.) berpengaruh sangat nyata terhadap kelangsungan hidup benih ikan mas (Cyprinus carpio). Konsentrasi optimal yang dapat menurunkan infeksi bakteri A. hyrophila yaitu pada perlakuan P1 (20 ml) dengan tingkat kelangsungan hidup paling tinggi sebesar 90%. Tingkat kelangsungan hidup paling rendah pada dosis P2 (40 ml) sebesar 10% dan pada dosis P3 (60 ml) sebesar 10%. Kualitas air selama penelitian didapatkan nilai suhu antara 23-27,3 oC, pH antara 6,9-8,45, dan kadar DO antara 4,1-8,3 mg/l.
Kata kunci: Aeromonas hydrophila, daun bakung, ikan mas, kelangsungan hidup
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain