Text
SKRIPSI PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEKERJA SOSIAL SENTRA ANTASENA MAGELANG DALAM UPAYA RESTORATIVE JUSTICE KEPADA PENERIMA MANFAAT ANAK BERHADAPAN HUKUM (ABH)
ABSTRAK
ABH merupakan anak yang berkonflik dengan hukum, anak yang menjadi korban hukum, dan anak sebagai saksi tindak pidana. ABH merupakan salah satu permasalahan sosial anak yang sedang marak terjadi. Penting untuk menghadapi dan menanggulangi berbagai kejahatan dan tingkah laku dalam rangka upaya pembinaan dan perlindungan anak yang merupakan faktor penting,upaya alternatif penghukuman yang dapat digunakan dalam kondisi ini adalah menerapkan prinsip keadilan restoratif (restorative justice). Prinsip ini memposisikan proses pemidanaan sebagai upaya terakhir. Hal ini bertujuan agar anak dapat memperbaiki dirinya sesuai dengan kehendak dan kepentingan bagi anak ketika dirinya berhadapan dengan hukum. Salah satu yayasan rehabilitasi yang mengimplementasikan Restorative Justice di Jawa Tengah ialah Balai Rehabilitasi Antasena Magelang. Komunikasi Intrapersonal menjadi metode utama dalam balai Rehabilitasi Antasena Magelang.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan Proses Komunikasi Interpersonal Pekerja Sosial Sentra Antasena Magelang Dalam Upaya Restorative Justice Kepada Penerima Manfaat Anak Berhadapan Hukum (ABH). Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif yang merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Di dalam Sentra Antasena Magelang komunikasi interpersonal yang terjalin antara pekerja sosial dan ABH terbangun secara perlahan. Dimulai dari menanyakan hal-hal sederhana hingga ke hal-hal yang menyangkut dengan permasalahan ABH.Jenis gaya komunikasi yang dilakukan di dalam Sentra Antasena oleh pekerja sosial kepada ABH yaitu jenis gaya the reliungushing style dan the equalittarian style.
Kata Kunci : Anak Berhadapan Hukum, Restorative Justice, Balai Rehabilitasi Antasena, Komunikasi Intrapersonal
Tidak tersedia versi lain