Text
SKRIPSI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA PHET SIMULATIONS DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA
Hakim, Auzan Fildzah. (2025). Keefektifan Model Pembelajaran Guided Discovery Learning Menggunakan Media PhET Simulations dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa. Skripsi. Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Pembimbing I Eli Trisnowati, M.Pd., Pembimbing II Rina Rahayu, M. Pd.
Kata Kunci: Guided Discovery Learning, PHET Simulations, Kemampuan Pemecahan Masalah
Kemampuan pemecahan masalah merupakan kemampuan mengimplementasikan pengetahuan yang dipelajari untuk menyelesaikan suatu masalah di kehidupan nyata. Namun, hasil survei PISA menunjukkan skor sains Indonesia lebih rendah dari skor rata-rata global. Wawancara yang dilakukan dengan guru IPA SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Magelang mengungkapkan bahwa kemampuan siswa termasuk rendah dalam menyusun dan melaksanakan strategi pemecahan masalah. Permasalahan ini disebabkan oleh model pembelajaran yang belum menstimulasi cara berpikir siswa dan mendorong partisipasi aktif siswa selama pembelajaran.
Peningkatan kemampuan pemecahan masalah dapat tercapai dengan menerapkan model guided discovery learning menggunakan media PhET Simulations. Model ini melibatkan keaktifan siswa dalam proses penemuan pengetahuan melalui sintaks stimulation, problem statement, data collection, data processing, verification, dan generalization. Media PhET Simulations mendukung proses penemuan konsep secara aktif dan interaktif. Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis keefektifan model guided discovery learning menggunakan media PhET Simulations dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa.
Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan quasi experimental nonequivalent control group design, terdiri dari dua kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Instrumen penelitian berupa soal uraian yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dikumpulkan melalui pretest dan posttest, kemudian dianalisis dengan uji one-way ANOVA, uji post hoc, dan uji N-Gain. Hasil uji ANOVA mengindikasikan adanya perbedaan signifikan antara ketiga kelas (sig. 0,00). Uji lanjut Tukey menunjukkan perbedaan rata-rata signifikan antara ketiga kelas.
Kelas eksperimen pertama yang menerapkan guided discovery learning menggunakan PhET Simulations memperoleh skor rata-rata N-Gain sebesar 0,84 (kategori tinggi), sementara kelas eksperimen kedua sebesar 0,72 (kategori tinggi), dan kelas kontrol sebesar 0,60 (kategori sedang). Kesimpulan dari penelitian ini adalah model guided discovery learning menggunakan media PhET Simulations efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa.
19-UN57.U1-SI-VI-2025 | IPA HAK K 2025 | Ruang Skripsi (PENDIDIKAN IPA) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain