Text
SKRIPSI PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT
Berdasarkan lima kemampuan matematis yang terdapat dalam NCTM, penelitian ini berfokus pada kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Pada
siswa MAN 1 Magelang didapatkan rata-rata kemampuan pemecahan masalah sebesar 42 dari nilai maksimum 100. Dalam hal ini, pembelajaran hanya berfokus pada pemahaman siswa mengenai materi tanpa menghubungkan materi dengan permasalahan kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian, yaitu (1) untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa menggunakan pendekatan contextual teaching and learning dibandingkan menggunakan pendekatan konvensional; (2) untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan adversity quotient; (3) untuk menganalisis ada atau tidaknya interaksi contextual
teaching and learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari adversity quotient. Peneliti menggunakan metode eksperimen semu yang merupakan bagian dari pendekatan kuantitatif. Bentuk eksperimennya, yaitu posttest control group design. Penelitian terdiri dari 2 variabel bebas, yaitu pendekatan pembelajaran dan adversity quotient, sedangkan kemampuan pemecahan masalah matematis dijadikan sebagai variabel terikat. Kelas XI A1 dan XI S1 merupakan sampel penelitian ini. Penelitian menggunakan soal posttest, angket adversity quotient, lembar observasi dan pedoman wawancara sebagai instrumen penelitian. Teknik
analisis data yang dilakukan terbagi menjadi dua tahap yaitu analisis data awal dan akhir. Analisis data awal bertujuan untuk mengecek keseimbangan kemampuan
kelas kontrol dan kelas eksperimen. Untuk memenuhi persyaratan analisis data, dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji keseimbangan rerata. Analisis
data akhir menggunakan uji anava dua jalan yang dilanjukan dengan uji Scheffe apabila hasil uji anava dua jalan memiliki perbedaan.
Hasil analisis data awal, yaitu kedua kelas memiliki keseimbangan rerata, homogen, dan berdistribusi normal. Pada data akhir didapatkan hasil bahwa (1)
terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan pendekatan pembelajaran yang digunakan; (2) terdapat pengaruh perbedaan kategori adversity quotient terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa; (3) tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran terhadap
kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang ditinjau dari adversity quotient. vi Berdasarkan uji lanjut anava dua jalan didapatkan kesimpulan bahwa (1) siswa dengan adversity quotient tipe climbers memiliki kemampuan pemecahan masalah yang tidak berbeda dengan siswa tipe campers; (2) siswa dengan adversity
quotient tipe campers memiliki kemampuan pemecahan masalah yang berbeda dengan siswa tipe quitters; (3) siswa dengan adversity quotient tipe climbers
memiliki kemampuan pemecahan masalah yang tidak berbeda dengan siswa tipe quitters.
18-UN57.U1-SPM-V-2025 | MATEMATIKA SUS P 2025 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain