Text
SKRIPSI KEEFEKTIFAN DIFERENSIASI PROSES PADA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN METAKOGNITIF SISWA SMP
Qurrota, Sabilla Safa Annisa. 2025. “Keefektifan Diferensiasi Proses pada Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Metakognitif Siswa SMP”. Skripsi. Program Studi Pendidikan IPA. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Tidar. Pembimbing I Riva Ismawati, M.Sc., Pembimbing II Nuryunita Dewantari, M.Pd.
Kata kunci: Diferensiasi Proses, Pembelajaran Berbasis Masalah, Pemecahan Masalah, dan Metakognitif
Kemampuan berpikir tingkat tinggi seperti pemecahan masalah dan metakognitif perlu dikembangkan dalam pembelajaran IPA untuk menghadapi tantangan global dan dunia kerja. Berdasarkan penelitian sebelumnya, kemampuan pemecahan masalah dan metakognitif siswa tergolong rendah dan kurang dikembangkan dalam pembelajaran. Model pembelajaran berbasis masalah dapat melatih kemampuan pemecahan masalah dan metakognitif siswa, namun model pembelajaran belum memfasilitasi kebutuhan belajar siswa sedangkan setiap siswa memiliki kemampuan berbeda karena profil dan minat yang dimiliki seperti gaya belajar yang berbeda. Diferensiasi proses pada model pembelajaran berbasis masalah perlu dilakukan untuk mengakomodir perbedaan kebutuhan siswa berdasarkan gaya belajar. Penelitian ini bertujuan menganalisis keefektifikan diferensiasi proses pada model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan pemecahan masalah dan metakognitif siswa SMP, serta menganalisis hubungan kemampuan metakognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan quasi experiment nonequivalent control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Hasil analisis dari uji independent sample t-test yaitu 0,016 pada kemampuan pemecahan masalah dan 0,034 pada kemampuan metakognitif menunjukkan ada perbedaan signifikan. Peningkatan signifikan kemampuan pemecahan masalah dan metakognitif terjadi pada kelas eksperimen. Hasil didukung oleh skor N-gain kelas eksperimen. Hasil uji korelasi yaitu terdapat hubungan kemampuan metakognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah dengan sig. (2-tailed) yaitu 0,00 dan nilai korelasi pearson 0,91 dengan hubungan sangat kuat. Kesimpulan penelitian yaitu diferensiasi proses pada model pembelajaran berbasis masalah efektif meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan metakognitif siswa serta terdapat hubungan antara kemampuan pemecahan masalah dan metakognitif siswa.
20-UN57.U1-SI-VI-2025 | IPA QUR K 2025 | Ruang Skripsi (PENDIDIKAN IPA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain