Text
SKRIPSI FERMENTASI KULIT SINGKONG DAN KOTORAN SAPI POTONG SEBAGAI MEDIA TUMBUH TERHADAP DENSITAS DAN PRODUKSI MAGGOT (Hermetia illucens)
INTISARI
FERMENTASI KULIT SINGKONG DAN KOTORAN SAPI POTONG SEBAGAI MEDIA TUMBUH TERHADAP DENSITAS DAN PRODUKSI MAGGOT (Hermetia illucens)
Azqinas Oktaviana azqinas.oktaviana@students.untidar.ac.id
Fermentasi kulit singkong dan kotoran sapi masih mengandung nutrisi yang berpotensi sebagai media tumbuh yang dapat meningkatkan densitas serta produksi maggot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji penggunaan fermentasi kulit singkong dan kotoran sapi potong sebagai media tumbuh terhadap densitas dan produksi maggot Black Soldier Fly (BSF). Metode penelitian dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan penelitian meliputi P0 = 100% Kotoran sapi potong; P1= 80% Kotoran sapi potong + 20% Fermentasi kulit singkong; P2= 60% Kotoran sapi potong + 40% Fermentasi kulit singkong; P3= 40% Kotoran sapi potong + 60% Fermentasi kulit singkong; P4= 20% Kotoran sapi potong + 80% Fermentasi kulit singkong. Variabel yang diamati adalah pH, suhu, densitas, dan produksi maggot. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan hasil yang berbeda nyata diuji lanjut menggunakan Duncan. Fermentasi kulit singkong dan sapi potong sebagai media tumbuh maggot memberikan pengaruh nyata (P0,05) terhadap suhu pagi, suhu sore dan densitas maggot. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu fermentasi kulit singkong dan kotoran sapi potong sebagai media maggot mampu meningkatkan produksi maggot akan tetapi belum mampu meningkatkan densitas maggot. Produksi maggot tertinggi pada P4 sebesar 230,8 g/0,3g telur dan densitas pada P0 sebesar 2,04 ekor/cm3 .
Kata kunci: Densitas, Fermentasi kulit singkong, Kotoran sapi potong, Produksi maggot
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain