Text
SKRIPSI PROFIL GLUKOSA DARAH IKAN LELE (Clarias sp.) YANG DIBUDIDAYA PADA TOPOGRAFI BERBEDA DI KECAMATAN TEGALREJO, KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH
INTISARI
Profil Glukosa Darah Ikan Lele (Clarias Sp.) Yang Dibudidaya Pada Topografi Berbeda Di Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
Silvi Wendari ¹⁾, Eric Armando ²⁾, Andri Nofreeana ³⁾
Silviwendari@students.untidar.ac.id.
Sebagai hewan berdarah dingin (poikilotermik), metabolisme tubuh ikan sangat bergantung pada suhu lingkungan terutama air sebagai media hidup. Variabilitas topografi akan mempengaruhi suhu air, yang dapat menyebabkan stres jika tidak cocok untuk organisme budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ikan lele yang dibudidaya pada topografi berbeda dapat mempengaruhi kadar glukosa darahnya. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2024, pada 5 stasiun yang terletak di Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Metode pengambilan sampel kualitas air dan glukosa darah dilakukan secara in situ dengan teknik simple random sampling. Metode analisis yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dan regresi linier sederhana untuk mengetahui hubungan topografi dengan glukosa darah ikan lele. Hasil pengukuran parameter kualitas air di selama penelitian yaitu suhu (25,5-31,8 °C), DO (6,12 mg/l), pH (6,7), amoniak (0,85 mg/l), nitrat (2,2 mg/l). Berdasarkan nilai rata-rata pengukuran kualitas air diketahui bahwa kondisi perairan seluruh stasiun tergolong layak sesuai baku mutu dan baik untuk kegiatan budidaya ikan lele. Pengukuran kadar glukosa darah pada 30 ekor ikan lele diperoleh rentang ratarata antara 44-79 mg/dL. Berdasarkan nilai rata-rata menunjukkan bahwa kadar glukosa darah ikan lele cenderung normal. Hasil persamaan regresi antara topografi dengan suhu udara Y=29,838-0,005X topografi berhubungan rendah dengan suhu udara (r=0,275) dengan keeratan 7,6% (R=0,076), dan tidak terdapat pengaruh signifikan antar variabel. Regresi suhu air dengan suhu udara Y=10,726+0,583X suhu air berhubung sangat kuat dengan suhu udara (r=0,923) dengan keeratan sebesar 85,2% (R=0,852), dan tidak terdapat pengaruh signifikan. Hasil persamaan regresi suhu air dengan glukosa darah ikan lele Y=-175,435+8,716X suhu air berhubungan cukup kuat terhadap glukosa darah (r=0,604) sebesar 36,4% (R=0,364) dan terdapat pengaruh signifikan. Maka berdasarkan hasil regresi diperoleh kesimpulah untuk menjawab hipotesis yaitu H1 diterima atau perbedaan topografi dapat mempengaruhi mempengaruhi kadar glukosa darah pada ikan ikan lele.
Kata kunci: Lele, Air, Topografi, Glukosa, RLS
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain