Text
TUGAS AKHIR PENGGUNAAN SABUT KELAPA SEBAGAI MEDIA FILTRASI UNTUK PENURUNAN KONSENTRASI ESCHERICHIA COLI
Pondok Pesantren Selamat, Kabupaten Magelang, membutuhkan pasokan air bersih yang cukup banyak. Namun, kondisi air tanah di wilayah tersebut cukup dalam, sehingga masyarakat memanfaatkan air Sungai Kalibening. Sayangnya, air sungai ini belum memenuhi Standar Baku Mutu Air Bersih, sehingga perlu dilakukan perlakuan lebih lanjut. Salah satu metode yang umum digunakan adalah slow sand filter, namun teknik ini memiliki kekurangan seperti biaya tinggi dan debit air yang kecil. Penelitian ini mengembangkan Rapid Sand Filter dengan substitusi media pasir menggunakan sabut kelapa. Keunggulan pendekatan ini adalah biaya lebih rendah dan debit air yang dihasilkan lebih besar. Penelitian menggunakan dua variabel utama, yaitu berat media dan waktu kontak. Pengujian bakteri E. coli dilakukan menggunakan metode Most Probable Number (MPN) melalui dua tahap, yaitu uji penduga dengan Lactose Broth dan uji penegasan dengan Brilliant Green Lactose Broth. Data diolah menggunakan metode efisiensi, uji asumsi klasik, dan analisis regresi melalui Design Expert (RSM) dan SPSS. Hasil menunjukkan air Sungai Kalibening awalnya memiliki kontaminasi E. coli sebesar 2,1 MPN/100 ml. Setelah filtrasi dengan media sabut kelapa, terjadi penurunan hingga 0,2 MPN/100 ml (efisiensi 90%) pada waktu kontak 120 menit dan berat media 15 kg. Nilai ini masih belum memenuhi standar Permenkes RI No. 2 Tahun 2023. Optimasi dengan Design Expert menunjukkan bahwa untuk mencapai 0 MPN/100 ml, dibutuhkan waktu kontak 141,72 menit dan berat media 25,136 kg.
Tidak tersedia versi lain