Text
SKRIPSI ANALISIS YURIDIS MENGENAI ASAS ITIKAD BAIK PENJUAL DALAM JUAL BELI TANAH (Studi Putusan Nomor: 40/Pdt.G/2023/PN Mkd)
ABSTRAK
Perjanjian jual beli adalah kesepakatan dimana penjual menyerahkan barang kepada pembeli, dan pembeli membayar harga sesuai dengan yang disepakati. Asas itikad baik mengharuskan para pihak bertindak jujur dan hati-hati dalam melaksanakan perjanjian. Namun sering kali dalam perjanjian jual beli para pihak mengenyampingkan asas itikad baik, sehingga pada akhirnya menimbulkan sengketa. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah pelaksanaan asas itikad baik dan faktor penghambat pemenuhan asas itikad baik perjanjian jual beli tanah pada Putusan No. 40/Pdt.G/2023/PN Mkd. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis berkaitan dengan pelaksanaan itikad baik dan faktor penghambat pemenuhan asas itikad baik perjanjian jual beli tanah pada Putusan No. 40/Pdt.G/2023/PN Mkd. Jenis penelitian bersifat normatif, dengan metode pendekatan undang-undang dan pendekatan konseptual.
Hasil penelitian ini yaitu asas itikad baik merupakan dasar bagi pihak-pihak untuk menjalankan perjanjian dengan jujur dan hati-hati. Tergugat pada Putusan No. 40/Pdt.G/2023/PN Mkd, menerapkan asas itikad baik pada tahap pra kontraktual dan kontraktual, akan tetapi pada tahap post kontraktual tergugat tidak menerapkan asas itikad baik dengan menempati dan menguasai tanah yang sudah menjadi hak milik penggugat. Oleh karena itu, perbuatan yang dilakukan tergugat merupakan Perbuatan Melawan Hukum (PMH). Faktor penghambat pemenuhan asas itikad baik dalam jual beli tanah yang dilakukan tergugat pada Putusan No. 40/Pdt.G/2023/PN Mkd adalah pelanggaran oleh tergugat yaitu norma kesusilaan dan norma hukum. Kesimpulan dari penelitian ini adalah asas itikad baik menjadi dasar untuk para pihak melaksanakan perjanjian jual beli tanah untuk mencegah terjadinya sengketa atau kerugian.
Kata kunci: Perjanjian, Asas itikad baik, Perbuatan melawan hukum
Tidak tersedia versi lain