Text
SKRIPSI STUDI ETNOBOTANI TRADISI SUNGKEM TLOMPAK DI KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG SEBAGAI BUKU REFERENSI
Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, sehingga biasa di kenal dengan Negara Megabiodiversity. Dengan melimpahnya sumber daya alam dapat membantu memenuhi kebutuhan manusia. Salah satu
sumber daya alam tersebut adalah keanekaragam jenis tumbuhan. Tumbuhan sering juga dimanfaatkan dalam aspek kebudayaan atau upacara tradisi di Indonesia. Tradisi Sungkem Tlompak menjadi salah satu tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakat suku Jawa khususnya di daerah Kecamatan Pakis Kabupaben Magelang. Tradisi Sungkem Tlompak merupakan tradisi yang dilaksanakan sebagai wujud ngalap berkah yang dilakukan oleh masyarakat Dusun Keditan di area sumber mata air tlompak yang berada di Dusun Gejayan. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa masyarakat belum mengetahui akan pelaksanaan Tradisi Sungkem Tlompak secara keseluruhan dan tumbuhan yang digunakan.
Selain itu, belum adanya pengkajian mengenai studi etnobotani Tradisi Sungkem Tlompak yang dijadikan sebagai buku referensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil etnobotani Tradisi Sungkem Tlompak di Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang danmenganalisis kelayakan buku referensi yang dikembangkan berdasarkan aspek materi dan media. Metode penelitian ini menggunakan metode mixed method, peneliti menggunakan metode etnografi dan metode Research and Development (R&D) dengan model 4D yang dibatasi menjadi 3D yaitu define, design, dan develop. Selanjutnya dianalisis kelayakan buku referensi berdasarkan lembar validasi ahli media dan ahli materi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 27 spesies tumbuhan yang digunakan dalam pelaksanaan Tradisi Sungkem Tlompak yang dikelompokkan dalam 19 ordo. Setiap jenis tumbuhan memiliki makna simbolik tersendiri. Tumbuhan dimanfaatkan sebagai perlengkapan Tradisi Sungkem Tlompak seperti sesaji, tumpeng, dan gunungan hasil bumi dengan bagian yang digunakan meliputi umbi, daun, bunga, dan buah. Buku referensi yang dikembangkan dari studi etnobotani Tradisi Sungkem Tlompak di Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang memperoleh persentase sebesar 81,2% dengan kategori baik. Berdasarkan hasil uji validasi oleh ahli materi diperoleh persentase sebesar 75% dengan kategori cukup. Sedangkan pada hasil uji validasi oleh ahli media diperoleh persentase sebesar 87,4% dengan kategori baik. Oleh karena itu, berdasarkan penilaian kedua ahli tersebut buku referensi yang disusun baik digunakan dengan revisi.
34-UN57.U1-SPB-VI-2025 | BIOLOGI PRA S 2025 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain