Text
SKRIPSI STUDI ETNOZOOLOGI GAJAH ASIA (Elephas maximus) PADA RELIEF JATAKA CANDI BOROBUDUR SEBAGAI BUKU REFERENSI
Kata Kunci: Buku Referensi, Etnozoologi, Gajah Asia, Relief Jataka
Latar belakang penelitian ini adanya representasi gajah asia (Elephas maximus) pada relief Jataka Candi Borobudur dan pesan yang terkandung dalam setiap relief yang belum diketahui oleh masyarakat umum secara spesifik dan belum adanya penelitian mengenai etnozoologi gajah asia, serta adanya ancaman terhadap konservasi gajah asia. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian etnografi yang memuat informasi serta dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan masyarakat dengan gajah asia pada masa lalu sebagai studi etnozoologi gajah asia di relief Jataka Candi Borobudur serta menganalisis kelayakan buku referensi berbasis studi etnozoologi terhadap gajah asia (Elephas maximus). Pengembangan produk berupa buku referensi yang diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai hubungan manusia dan gajah asia di relief Jataka Candi Borobudur serta sebagai sumber informasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa penelitian etnografi dan R&D (Research And Development) model 4D. Penelitian etnografi digunakan untuk mengetahui hubungan manusia dengan gajah asia sebagai studi etnozoologi. Buku referensi yang dikembangkan menggunakan metode penelitian R&D (Research And Development) model 4D yang dibatasi hingga tahap Develop. Subjek pada penelitian ini mencakup petugas balai konservasi borobudur, petugas kebun binatang, masyarakat Magelang, gajah asia di kebun binatang dan gajah asia yang tergambar pada relief Jataka Candi Borobudur. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi di relief dan di kebun binatang, serta wawancara terhadap narasumber terkait. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif pada hasil observasi dan wawancara, serta uji validitas buku referensi pada hasil angket yang diberikan dan dianalisis menggunakan rumus yang telah ditentukan. Hasil penelitian ini menunjukkan jika gajah asia muncul sebanyak 18 kali di berbagai langkan Jataka Candi Borobudur dengan proporsi kemiripan yang tinggi sebesar 99,92% dibandingkan gajah asia di nyata. Pengembangan buku referensi termasuk ke dalam kategori sangat layak digunakan. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya persentase kevalidan ahli materi sebesar 86,25% dan ahli media 82,67%. Selain itu, persentase kelayakan buku referensi oleh tujuh responden sebesar 91,65% pada kategori sangat layak digunakan.
27-UN57.U1-SPB-VI-2025 | BIOLOGI ALM S 2025 | Ruang Skripsi (PENDIDIKAN BIOLOGI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain