Text
SKRIPSI PENGEMBANGAN E-MODUL INTERAKTIF BERBASIS INTRODUCTION, CONNECTION, APPLICATION, REFLECTION, EXTENSION (ICARE) DENGAN PENDEKATAN SCAFFOLDING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS
Kata Kunci: E-Modul Interaktif, ICARE, Kemampuan Representasi Matematis, Pendekatan Scaffolding Bahan ajar ialah sesuatu yang mampu meningkatkan kemampuan kognitif siswa dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna. Salah satu bahan ajar berbasis teknologi yakni e-modul. E-modul yang disajikan secara interaktif mampu membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan melatih kemampuan representasi matematis siswa. Representasi menjadi faktor penting dalam pembelajaran matematika karena dapat menyajikan ke dalam berbagai bentuk matematis seperti visual, simbol, dan kata-kata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kevalidan dan kepraktisan pengembangan e-modul interaktif berbasis ICARE dengan pendekatan scaffolding. Tujuan yang lain dari penelitian ini ialah menganalisis keefektifan e-modul interaktif berbasis ICARE dengan pendekatan scaffolding untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa pada materi statistika data berkelompok. Penelitian ini menerapkan metode penelitian dan pengembangan dengan model yakni 4D. Model tersebut memiliki empat tahapan yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 2 Magelang kelas X yang terdiri dari 8 kelas. Sampel yang terpilih dalam penelitian ini ialah kelas X-8 yang berjumlah 36 siswa dengan teknik clustered random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket kebutuhan bahan ajar, lembar observasi, pedoman wawancara, angket validasi ahli, angket respon, dan soal tes kemampuan representasi matematis. Teknik pengumpulan data yang diterapkan adalah observasi, wawancara, angket, tes, dan dokumentasi. Hasil analisis kevalidan menunjukkan bahwa kevalidan e-modul interaktif berbasis ICARE dengan pendekatan scaffolding memperoleh skor sebesar 4,166 kategori validitas tinggi oleh ahli materi dan sebesar 4,533 kategori validitas sangat tinggi oleh ahli media. Hasil kepraktisan media sebesar 85,54% berdasarkan respon siswa dan sebesar 95% oleh respon guru. Uji normalitas nilai pretest dan posttest menyatakan bahwa data berdistribusi normal. Berdasarkan uji paired sample t-test, terdapat perbedaan rerata kemampuan representasi matematis yang signifikan pada siswa sebelum dan setelah implementasi bahan ajar yang dikembangkan. Hasil NGain yang diperoleh mengindikasikan bahwa kemampuan representasi matematis siswa memiliki peningkatan sebesar 0,707 dengan kategori tinggi. Berdasarkan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa pengembangan emodul interaktif berbasis ICARE dengan pendekatan scaffolding untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis pada materi statistika data berkelompok dinyatakan valid, praktis, dan efektif. Peneliti mengharapkan akan ada pengembangan e-modul interaktif yang lain terutama pada pembelajaran matematika sebagai sumber belajar siswa. Peneliti mengharapkan agar ada penelitian selanjutnya yang mengembangkan bahan ajar yang terintegrasi model pembelajaran atau pendekatan pembelajaran dengan lebih banyak aktivitas interaktif sehingga membuat pembelajaran lebih bermakna.
Tidak tersedia versi lain