Text
SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN PENDEKATAN ETNOPEDAGOGI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN BERPIKIR KRITIS IPA SISWA SMP
Abad 21 telah mengalami perubahan signifikan dalam dunia pendidikan karena pesatnya kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Kolaborasi dan berpikir kritis merupakan dua keterampilan abad 21 yang harus dimiliki siswa. Hasil pengamatan dan sejumlah penelitian terdahulu menunjukkan bahwa keterampilan kolaborasi dan berpikir kritis siswa masih rendah. Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran yang meningkatkan keterampilan kolaborasi dan berpikir kritis tersebut. Model Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan etnopedagogi merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi dan berpikir kritis.
Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis keefektifan model PBL dengan pendekatan etnopedagogi dalam meningkatkan keterampilan kolaborasi dan berpikir kritis IPA siswa SMP. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental dengan desain nonequivalent control group, yang melibatkan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII C sebagai kelas kontrol dan kelas VII E sebagai kelas eksperimen yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data diperoleh dari hasil observasi untuk keterampilan kolaborasi serta hasil pretest dan postttest untuk keterampilan berpikir kritis.
Berdasarkan hasil analisis data, keterampilan kolaborasi siswa menunjukkan perbedaan antara kelas eksperimen dan kontrol. Hal ini dibuktikan melalui uji independent samples t-test yang menghasilkan nilai 0,00 (< 0,05). Nilai N-gain keterampilan kolaborasi pada kelas eksperimen sebesar 0,59, sedangkan kelas kontrol hanya mencapai 0,44. Analisis keterampilan berpikir kritis siswa menunjukkan pola yang serupa. Uji independent samples t-test kembali menghasilkan 0,00 (< 0,05), mengindikasikan adanya perbedaan antara kedua kelas. Nilai N-gain keterampilan berpikir kritis di kelas eksperimen sebesar 0,43, sementara di kelas kontrol hanya mencapai 0,21. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat perbedaan peningkatan keterampilan kolaborasi dan berpikir kiris siswa setelah mereka belajar menggunakan model PBL dengan pendekatan etnopedagogi.
Tidak tersedia versi lain