Text
SKRIPSI STUDY EKSPERIMENTAL PENGARUH SUBMERGENCE RATIO DAN DEBIT UDARA TERHADAP PERFORMA AIRLIFT PUMP TYPE TIGA FASE DENGAN SUDUT INJEKTOR 30°
Airlift pump merupakan alternatif yang layak untuk mengatasi perairan dangkal dan tercemar, menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2021 menunjukkan bahwa 59% sungai masih terkontaminasi. Alat yang digunakan untuk mengangkat campuran cairan dan padatan melalui pipa vertical disebut dengan airlift pump. Airlift pump mengangkat sedimen tersebut dan mendorongnya melewati pipa vertical dengan cara menginjeksikan udara kearah sedimen tersebut. Kelebihan dari airlift pump yaitu, struktur yang sederhana, biaya perawatan lebih murah, tidak ada batasan pada kedalaman air ketika penggunaannya dan ramah lingkungan.
Pada penelitian ini menggunakan airlift pump dengan diameter pipa upriser 50 mm dengan tebal 10 mm dan ketinggian pipa upriser adalah 254 cm. Penelitian ini dilakukan dengan memvarisikan submergence ratio dan debit udara masuk. Submergence ratio yang divariasikan adalah 3 4 ℎ, 2 4 ℎ h dan 1 4 ℎ. Debit udara yang divariasikan adalah 30 lpm, 40 lpm, 50 lpm dan 60 lpm. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan debit aliran yang dihasilkan dan berat pertikel yang teragkat dalam waktu 60 sekon, serta pola aliran yang terjadi pada setiap variasinya.
Hasil dari penelitian ini adalah debit aliran yang dihasilkan akan meningkat seiring dengan meningkatnya debit udara yang diinjeksikan dan submergence ratio. Semakin tinggi debit udara yang diinjeksikan maka kecepatan superficial gasnya juga akan semakin tinggi, dimna semakin meningkat kecepatan superficial gas dan submergence ratio maka kecepatan superficial liquid dan solid juga meningkat. Pola aliran yang terbentuk adalah bubble, slug, dan churn, partikel padat akan diangkat oleh pola aliran slug dan churn. Semakain tinggi submergence ratio dan debit udara maka pola aliran akan semakin berkembang dan partikel padat yang diangkat akan semakin banyak. Pada performa airlift pump, semakin tinggi submergence ratio dan debit udara maka efisiensi airlift pump akan semakin tinggi juga hingga mencapai efisiensi maksimum, namun setelah itu efisiensi akan turun meskipun debit udara dinaikan. Pada effectiveness didapatkan bahwa semakin tinggi debit udara dan submergence ratio maka nilai effectiveness akan semakin tinggi hingga mencapai titik maksimumnya, namun setelah itu akan menurun meskipun debit udara semakin tinggi juga hal ini dikarenakan aliran akan kehilangan fitur hydrodinamiknya.
Tidak tersedia versi lain