Text
SKRIPSI ANALISIS PENGGUNAAN BLOWER TERHADAP DESAIN KENYAMANAN TERMAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT DI KOTA SURAKARTA DENGAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD)
Kenyamanan termal adalah suatu kondisi dimana suhu lingkungan memberikan rasa nyaman bagi penghuninya, biasanya berkisar antara 20,5°C hingga 27,1°C. Di Surakarta yang merupakan kota tropis yang terkena dampak fenomena Urban Heat Island, peningkatan temperatur terutama pada area bangunan yang padat dapat menurunkan kenyamanan dalam ruangan. Penelitian ini menggunakan simulasi numerik melalui metode Computational Fluid Dynamics (CFD) untuk mengevaluasi efektivitas penambahan ventilasi dan kipas angin 1350 rpm pada Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) di Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan fan secara signifikan meningkatkan sirkulasi udara dan menurunkan suhu ruangan, terutama jika dikombinasikan dengan ventilasi terbuka yang memungkinkan terjadinya aliran udara silang. Hasil terbaik terlihat pada variasi ketiga dari ventilasi terbuka dan fan, yang menurunkan suhu ruangan rata-rata menjadi 29,60°C, mendekati batas kenyamanan termal atas. Variasi dengan ventilasi hanya menunjukkan pendinginan yang terbatas, sangat tergantung pada arah angin eksternal. Integrasi ventilasi pasif dengan sistem aliran udara aktif seperti kipas angin terbukti menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan kenyamanan termal di rumah modular tropis. Selain itu, simulasi pencahayaan alami menunjukkan bahwa semua kamar, terutama kamar tidur utama, berada di bawah standar pencahayaan. Rekomendasi pencahayaan buatan meliputi lampu LED 12W untuk ruang keluarga, kamar mandi, dan kamar anak; 15W untuk dapur; dan 22W untuk kamar tidur utama dan ruang keluarga. Perkiraan konsumsi energi pencahayaan bulanan adalah 33,12 kWh (Rp
51-UN57.U1-STM-VII-2025 | MESIN PRA A 2025 | Ruang Skripsi (TEKNIK MESIN) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain