Text
SKRIPSI ANALISIS PENGARUH DIMENSI TINGGI BALOK TERHADAP KUAT LENTUR I-JOIST DARI KOMBINASI KAYU MAHONI DAN MULTIPLEKS LOKAL
Kayu merupakan material konstruksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dengan potensi besar untuk dikembangkan. Salah satu inovasi dalam penggunaannya adalah balok I-Joist dari kayu multipleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur Modulus of Rupture (MoR) dan Modulus of Elasticity (MoE) pada balok I-Joist dengan variasi tinggi yang berbeda, serta menganalisis hubungan tinggi balok terhadap kekuatan lenturnya.
Pengujian dilakukan pada dimensi tinggi 220 mm, 240 mm, 260 mm, 280 mm, dan 300 mm. Pembuatan benda uji dilakukan di Bengkel Kayu SMK N 1 Kota Magelang. Pengujian berlangsung di Laboratorium Struktur, Universitas Tidar. Standar penelitian ini mengacu pada SNI 7973:2013. Data hasil uji dianalisis menggunakan analisis regresi untuk melihat hubungan antara tinggi balok dan kekuatan lenturnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa balok dengan tinggi 22 cm memiliki MoR tertinggi 8,464 MPa, sedangkan balok 28 cm memiliki nilai terendah 6,509 MPa. Untuk MoE, balok 22 cm mencapai nilai tertinggi 2328 MPa, sementara balok 30 cm memiliki nilai terendah 1039 MPa. Mayoritas benda uji mengalami retak vertikal pada bagian tarik. Kekuatan lentur maksimum terjadi pada balok dengan momen inersia terkecil.
Tidak tersedia versi lain