Text
SKRIPSI STUDI PERBANDINGAN VOLUME DAN BIAYA PEKERJAAN STRUKTUR BETON PRACETAK DAN KONVENSIONAL(Studi Kasus: Proyek Pembangunan Kampung Seni Borobudur)
Keterlambatan proyek yang menyebabkan penundaan dan peningkatan biaya menuntut analisis perbandingan metode beton konvensional dan pracetak untuk memilih solusi konstruksi yang paling efisien. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan volume dan biaya pekerjaan struktur beton antara metode konvensional dan pracetak pada Proyek Pembangunan Kampung Seni Borobudur. Volume pekerjaan dihitung berdasarkan gambar shop drawing proyek, dimana perhitungan mencakup volume beton, tulangan dan beksiting. Sedangkan analisis biaya mengacu pada AHSP Cipta Karya dan Perumahan 2024, HSP Kabupaten Magelang, serta SNI 7832:2012 untuk beton pracetak. Biaya satuan bahan, alat dan tenaga kerja didapatkan dari Harga Satuan Balai Jasa Konstruksi Jawa Tengah khususnya wilayah Kabupaten Magelang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume beton dan tulangan pada metode konvensional lebih besar dibandingkan metode pracetak, namun volume bekisting lebih besar pada metode pracetak. Dari sisi biaya, metode pracetak lebih mahal sebesar Rp39.417.774 dibandingkan metode konvensional, meskipun penggunaan materialnya lebih sedikit.
Tidak tersedia versi lain