Text
SKRIPSI STUDI PENGARUH VARIASI TINGGI BALOK I-JOIST DARI KOMBINASI BLOCKBOARD DAN KAYU MAHONI LOKAL TERHADAP KEKUATAN LENTUR
Pemanfaatan blockboard untuk plat lantai di Indonesia masih terbatas,
padahal Magelang memiliki potensi produksi yang baik. Penelitian ini
mengevaluasi pemanfaatan blockboard sebagai web dan kayu mahoni sebagai flens
pada balok penyangga plat lantai kayu berbentuk I-Joist dan untuk mengetahui
nilai Modulus of Rupture (MoR) dan Modulus of Elasticity (MoE) pada balok I
Joist .
Metodologi menggunakan pengujian eksperimental berdasarkan ASTM
D198-2015 dengan panjang balok I-Joist 200 cm, variasi tinggi 22, 24, 26, 28, dan
30 cm, dan setiap variasi terdiri dari dua benda uji. Fabrikasi dilakukan di SMK N
1 Magelang dan pengujian di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Tidar.
Hasil menunjukkan peningkatan tinggi tidak selalu berbanding lurus dengan
kekuatan lentur. Nilai MoR: 22 cm (5,9333 MPa), 24 cm (7,2786 MPa), 26 cm
(6,3287 MPa), 28 cm (6,0426 MPa), 30 cm (6,2524 MPa). Nilai MoE: 22 cm (1.545
MPa), 24 cm (1.098 MPa), 26 cm (1.140 MPa), 28 cm (1.335 MPa), 30 cm (940
MPa). Balok tinggi 24 cm menunjukkan MoR tertinggi (6,70 MPa).Secara
keseluruhan, variasi tinggi 24 cm memberikan performa terbaik dengan kekuatan
lentur optimal. Kombinasi blockboard-mahoni menunjukkan potensi sebagai
alternatif material konstruksi ekonomis.
Tidak tersedia versi lain