Text
SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEVELS OF INQUIRY (Lol) BERBASIS PEMBELAJAAN DIFERENSIASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK SMP
Kurikulum merdeka belajar yang sedang dikembangkan saat ini relevan dengan pembelajaran pada abad ke 21 yang memusatkan kebutuhan peserta didik atau Student center. Literasi sains merupakan suatu bentuk kemampuan pemahaman sains seseorang, kemampuan menjelaskan sains baik secara tulisan maupun lisan, dan kemampuan mengimplementasikan pengetahuan sains dalam memecahkan suatu permasalahan untuk dapat memunculkan sikap peka yang tinggi pada diri dan dapat mempertimbangan secara sains dalam pengambilan suatu keputusan. Namun berdasarkan survey data yang dihimpun menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains pada peserta didik yang ada di Indonesia konsisten berada dibawah rata-rata apabila dibandingkan dengan rata-rata skor secara internasional. Salah satu penyebabnya adalah guru cenderung menggunakan model dan pendekatan pembelajaran konvensional, sehingga kurang mendukung peningkatan kemampuan literasi sains. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivtas model Levels of Inquiry untuk meningkatkan Literasi sains peserta didik. Metode penelitian kuantitatif dengan desain quasi experimental, yaitu non-equivalent control group design. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 3 Muntilan dengan sampel kelas VIII D sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII C sebagai kelas kontrol. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive sampling. Instrumen penelitian berupa lima soal uraian yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data meliputi uji t independent sample t-test dan uji N-Gain. Hasil analisis data menunjukkan adanya perbedaan kemampuan literasi sains peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontol. Hasil uji t independent sample t-test menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,001 < 0,05, yang menandakan perbedaan signifikan. Uji N-gain untuk kelas eksperimen menghasilkan 0,65 dengan kategori sedang, yang diinterpretasikan sebagai cukup efektif. Sementara itu, uji N-gain untuk kelas kontrol menunjukkan nilai 0,50 dengan kategori sedang, namun diinterpretasikan sebagai kurang efektif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran levels of inquiry lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik di SMP Negeri 3 Muntilan dibandingkan model pembelajaran konvensional.
Tidak tersedia versi lain