Text
SKRIPSI PERBANDINGAN TINGKAT KETERBACAAN TEKS BACAAN PADA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013 EDISI REVISI (2017) DENGAN KURIKULUM MERDEKA UNTUK SMP KELAS VII
Peserta didik sulit memahami teks bacaan yang terdapat di dalam buku
teks Bahasa Indonesia. Hal ini, disebabkan karena adanya teks bacaan yang
memiliki kalimat dan juga suku kata terlalu panjang sehingga sulit untuk
dipahami oleh peserta didik. Selain itu, adanya pergantian kurikulum juga turut
mengubah buku teks yang digunakan. Dengan adanya hal ini, perlu dilakukan
pengecekan kembali terhadap kesesuaian keterbacaan buku teks Bahasa Indonesia
dengan jenjang sekolah yang dituju.
Tujuan penelitian ini, yaitu (1) untuk menemukan tingkat keterbacaan teks
bacaan pada buku teks Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 edisi revisi (2017)
dengan Kurikulum Merdeka untuk kelas VII, (2) menemukan tingkat keterbacaan
teks bacaan pada buku teks Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka untuk kelas
VII, dan (3) menemukan perbandingan tingkat keterbacaan teks bacaan pada buku
teks Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 edisi revisi (2017) dengan Kurikulum
Merdeka untuk jenjang kelas VII.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Buku teks Bahasa
Indonesia Kurikulum 2013 edisi revisi (2017) dan buku teks Bahasa Indonesia
Kurikulum Merdeka untuk kelas VII yang terbitkan oleh Kemendikbud
merupakan sumber data dalam penelitian ini. Data penelitian berupa kalimat-
kalimat yang terdapat di dalam teks bacaan. Teknik pengumpulan data
menggunakan teknik baca dan catat. Teknik analisis data menggunakan formula
Fry.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam buku teks Bahasa Indonesia
Kurikulum 2013 edisi revisi (2017) ditemukan 14 teks bacaan memiliki tingkat
keterbacaan yang tinggi untuk jenjang kelas VII. Buku teks Bahasa Indonesia
Kurikulum Merdeka ditemukan 9 teks bacaan memiliki tingkat keterbacaan yang
tinggi untuk jenjang kelas VII. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa teks
bacaan yang terdapat di dalam buku teks Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 edisi
revisi (2017) memiliki tingkat keterbacaan lebih tinggi jika dibandingkan dengan
Kurikulum Merdeka.
Penelitian ini dapat digunakan oleh pendidik sebagai acuan dalam
memilih buku teks Bahasa Indonesia yang sesuai dengan jenjang kelas VII dari
segi keterbacaan. Selain itu, dapat digunakan untuk referensi bagi penelitian
selanjutnya terkait dengan perbandingan tingkat keterbacaan.
Tidak tersedia versi lain