Text
SKRIPSI EFISIENSI DAN OPTIMASI EKSTRAK BIJI SALAK (SALACCA ZALACCA) DALAM MENURUNKAN NILAI LOGAM MANGAN DAN KEKERUHAN PADA LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT
Limbah cair rumah sakit mengandung kontaminan berbahaya 5 kali lebih beracun dan berbahaya dibandingkan dengan air limbah kota. Kontaminan berbahaya tersebut salah satunya logam berat mangan dan kekeruhan tinggi yang dapat mencemari lingkungan serta membahayakan kesehatan. Penggunaan koagulan kimia terus menerus digunakan dalam pengolahan limbah cair rumah sakit berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Pemanfaatan koagulan alami menjadi alternatif ramah lingkungan dalam pengolahan limbah cair. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi efektivitas ekstrak biji salak sebagai biokoagulan dalam menurunkan kadar logam mangan dan kekeruhan pada limbah cair rumah sakit melalui proses koagulasi-flokulasi menggunakan uji jar-test. Biji salak dipilih karena mengandung senyawa aktif seperti tanin, flavonoid, dan fenol yang berpotensi sebagai koagulasi alami. Desain eksperimen menggunakan metode Taguchi–GRA (Grey Relational Analysis) dengan orthogonal array L9, dua replikasi, serta tiga faktor utama yaitu dosis koagulan, kecepatan flokulasi, dan durasi flokulasi. Optimasi single response menggunakan Signal to Noise Ratio (SNR), sementara optimasi multiple response menggunakan Grey Relational Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi maksimum penurunan logam mangan mencapai 75,4%, sedangkan penurunan kekeruhan mencapai 64,7%. Berdasarkan analisis, faktor kecepatan pengadukan memberikan kontribusi paling signifikan terhadap kondisi optimal gabungan, diikuti oleh waktu pengadukan dan dosis biokoagulan. Penelitian ini menunjukkan potensi biji salak sebagai alternatif koagulan alami yang efektif dan berkelanjutan untuk pengolahan limbah cair rumah sakit dengan upaya pengembangan teknologi ramah lingkungan berbasis biomaterial lokal.
Tidak tersedia versi lain