Text
SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOORDINASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP EFEKTIFITAS KERIA PEGAWAI DI KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG (STUDI PERBANDINGAN ANTARA PEGAWAI SUB DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN PEGAWAI SUB DINAS PENGAIRAN KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG)
Efektifitas kerja ini adalah merupakan tujuan aklıir dari organisasi. Dan untuk mewujudkan efektifitas kerja itu harus didukung dengan motivasi kerja, namun tidak hanya motivasi kerja saja tetapi juga dengan komunikasi dan koordinasi kerja.
Atas uraian diatas penulis mengambil judul "Pengaruh Motivasi Kerja, Komunikasi dan Koordinasi Terhadap Efektintas Kerja Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Temanggung (Studi Perbandingan Antara Sub Dinas Bina Marga dan Sub Dinas Pengairan)."
Hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. Hipotesa Mayor
Ada beberapa pengaruh motivasi kerja, komunikasi dan koordinasi terhadap efektifitas kerja antara Sub Sub Diras Bina Marga dan Sub Dinas Pengairan.
2. Hipotesa Minor
a. Adanya perbedaan pengaruh motivasi kerja terhadap efektifitas kerja antara Sub Dinas Bina Marga dan Sub Dinas Pengairan.
b. Adanya perbedaan pengaruh komunikasi terhadap efektifitas kerja antara Sub Dinas Bina Marga dan Sub Dinas Pengairan
c. Adanya perbedaan pengaruh koordinasi terhadap efektifitas kerja antara Sub Dinas Bina Marga dan Sub Dinas Pengairan
Adapun tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, tipe penelitian eksploratif, tipe penelitian eksplaniatif untuk menguji hipotesa tentang hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantune, Sedangkan teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi sumber data yang dipergunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Untuk mengolah data dengan editing, koding, tabulating Sedangkan untuk mengolah data dengan menggunakan analisa kualitatif dan analisa kuantitatif Selanjutnya untuk menguji hipotesa digunakan rumus statistik Korelasi Product Moment, Korelası Partial, Korelasi Majemuk Korelasi determinasi dan randomized design. Adapun analisa statistik adalah sebagai berikut:
A. Hubungan variabel motivasi kerja dengan variabel keberhasilan diperoleh hasil 0,393 untuk Sub Dinas Bina Marga dan Sub Dinas Pengairan, kemudian dikonsultasikan dengan tabel N sama dengan 43 pada taraf signifikan 5persen, antara variabel motivasi kerja dengan variabel efektifitas kerja itu sangat mempengaruhi
B. Hubungan variabel komunikasi dengan variabel efektifitas kerja pegawai setelah diuji mendapat hasil 0 ,501 lebih dari 0,361 untuk Sub Dinas Bina Marga dan Sub Dinas Pengairan. Kemudian dikonsultasikan dengan Ftabel N sama dengan 43 pada taraf signifikan 5persen. Ini berarti terdapat korelasi Y sangat signifikan.
C. Hubungan antara koordinasi dergan variabel efektifitas kerja pegawai setelah diuji diperoleh hasil 0,296 untuk Sub Dinas Bina Marga dan Sub Dinas Pengairan, kemudian dikonsultasikan dengan tabel N sama dengan 43 pada taraf "signifikan 5persen antara variabel motivasi kerja dengan variabel efektifitas kerja tidak signifikan.
D. Pengaruh motivasi kurja (X1) koordinasi (X2) dan komunikasi (X3) terhadap efektifitas kerja pegawai (Y).
1. Mencari hubungan antara motivasi kerja (X1) dengan efektifitas kerja Pegawai (Y).
Hasil perhitungannya menunjukkan 0,434 untuk Sub Dinas Bina Marga Dan Sub Dinas Pengairan. Kemudian dikonsultasikan dengan Ftabel Hal ini berarti hubungan ada hubungan yang sangat signifikan.
2. Mencari hubungan antara koordinasi (x_{2}) dengan efektifitas kerja Pegawai (Y) dikontrol dengan variabel motivasi kerja (X_{t})
Hasil perhitungannya menunjukkan 0,257 untuk Sub Dinas Bina Marga Dan Sub Dinas Pengairan. Kemudian dikonsultasikan dengan F Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan
3. Mencari hubungan antarı motivasi kerja (X1) dengan efektifitas kerja Pegawai (Y) Jikontrol dengan koordinasi (X_{2}) dan komunikasi (X1)
Hasil perhitungarnya menunjukkan 1,66 untuk Sub Dinas Bina Marga Dan Sub Dinas Pengairan. Kemudian dikonsultasikan dengan F uset Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan.
4. Mencari hubungan antara motivasi kerja (X1) koordinasi (X2) dan komunikasi (X1) secara bersama-sama dengan variabel efektifitas kerja Pegawai (Y).
Hasil perhitungannya mer.unjukkan 0,381 untuk Sub Dinas Bina Marga Dan Sub Dinas Pengniran. Kemudian dikonsultasikan dengan F (0,3810,361). Hal ini berarti hubungan antar variabel itu signifikan.
5. Untuk menguji berapa persen pengaruh motivasi keja (X_{1}) koordinasi (X_{2}) dan komunikasi (X_{3}) terhadap efektifitas kerja pegawai (Y). Hasil perhitungannya menunjukkan 0,618 (61,8persen) untuk Sub Dinas Bina Marga dan 3persen * 2 (38,2persen) untuk Sub Dinas Pengairan. Dengan demikian kenyataan di atas membuktikan bahwa antara motivasi kerja, komunikasi dan kcordinasi berpengaruh terhadap efektifitas kerja pegawai.
6. Untuk membandingkan lokasi penelitian yang berbeda adalah menggunakan rumus F best dimana hasilnya menunjukkan 24, 0 lebih dari 2, 72 hal ini berarti sangat signitikan. Atau ada pengaruh antara variabel motivasi kerja (X_{1}) koordinasi (X_{1}) dan komunikasi (X1) terhadap efektifitas kerja pegawai antara Sub Dinas Bina Marga dan Sub Dinas Pengairan.
Dari pengajian di atas tersebut dapat disimpulkan bahwa hubungan motivasi kerja (X1) koordinasi (X2) dan komunikas. (X3) terhadap efektifitas kerja pegawai adalah signifikan. Dengan demikian hipotesa yang penulis ajukan dapat diterima
Demikian abstraksi yang dapat penulis sampaikan dalam rangka penelitian skripsi ini.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain