Text
SKRIPSI HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN KOORDINASI DENGAN KOMUNIKASI KERJA DI KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO
Dalam rangka mewujudkan tujuan nasional, pemerintah berusaha melaksanakan program reformasi di seluruh tanah air melalui tahapan-tahapan tertentu secara menyeluruh yang meliputi berbagai obyek kehidupan di tingkat pusat maupun pemerintah daerah baik di departemen-departemen dan non departemen atau di badan usaha milik negara (BUMN) dan daerah termasuk di dalamnya wilayah kecamatan di setiap daerah.
Dalam meningkatkan pelayanan maka diperlukan adanya peningkatan komunikasi kerja pegawai yang baik untuk menunjang keberhasilan tujuan nasional. Apabila pelaksanaan komunikasi berjalan dengan baik maka akan dapat memperlancar pekerjaan pegawai sehingga tujuan akan tercapai dengan baik dan lancar. Selanjutnya dalam komunikasi kerja pegawai, bahwa motivasi kerja dan koordinasi sangat diperlukan karena merupakan faktor untuk keberhasilan komunikasi kerja pegawai.
Dalam kaitan di atas maka skripsi ini mencoba mengungkapkan permasalahan yang dikemukakan yaitu:
1. Apakah ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan komunikasi kerja pegawai.
2. Apakah ada hubungan yang signifikan antara koordinasi dengan komunikasi kerja pegawai.
Kedua hipotesa tersebut setelah diuji menunjukkan signifikan atau mempunyai pengaruh.
Untuk keperluan penelitian ini yang menjadi obyeknya adalah kantor Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo, sedangkan yang menjadi responden adalah para pegawai kantor tersebut yang terpilih menjadi responden yaitu 30 orang.
Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah tipe penelitian penjajagan (eksploratif), tipe penelitian diskriptif dan tipe penelitian eksplanatori (penjelasan). Datanya bersumber dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Adapun cara pengambilan atau pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara, menggunakan kuesioner, dan dokumentasi. Untuk menganalisa data digunakan analisa kuantitatif dan analisa kualitatif. Untuk menguji hipotesa digunakan rumus korelasi tata jenjang (Rho Sperman).
Dari pengujian hipotesa yang diajukan diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Hubungan antara variabel motivasi kerja dengan komunikasi kerja pegawai setelah diuji dengan menggunakan rumus korelasi tata jenjang mendapatkan hasil 0,37. Hasil ini kemudian dibandingkan dengan harga kritik rho dalam tabel untuk menguji signifikannya. Dengan N = 30, pada interval kepercayaan 95% rho t = 0,64. Dengan demikian rho 0 hasil lebih besar dari rho t (0,37 lebih besar dari 0,364). Hal ini berarti kedua variabel yang diuji terdapat suatu korelasi.
2. Hubungan antara variabel koordinasi dan komunikasi kerja pegawai setelah diuji dengan rumus korelasi tata jenjang mendapatkan hasil 0,52. Hasil ini kemudian dibandingkan dengan harga kritik rho dalam tabel untuk menguji signifikannya. Dengan N = 30 pada interval kepercayaan 99% rho t = 0,478. Dengan demikian hasil perbandingan tersebut menunjukkan rho 0 hasil lebih besar dari rho t (0,52 lebih besar dari 0,478). Hal ini berarti kedua variabel yang diuji terdapat suatu korelasi.
Dari hasil pengujian hipotesa seperti tersebut di atas maka pengajuan hipotesa yang berbunyi:
1. Motivasi kerja mempunyai hubungan dengan komunikasi kerja pegawai.
2. Koordinasi mempunyai hubungan dengan komunikasi kerja pegawai, dapat diterima kebenarannya.
Oleh karena itu hipotesa yang diajukan dapat diterima sedangkan saran-saran yang disajikan juga dapat disetujui. Demikianlah abstraksi yang dapat disajikan dalam rangka penelitian skripsi ini.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain