Text
SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN, LATIHAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO (STUDY PERBANDINGAN ANTARA PEGAWAI SKRETARIAT DENGAN PEGAWAI BIDANG-BIDANG BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH)
Dalam rangka menyenggarakan pemerintah, pelayanan masyarakat dan pembangunan maka pemerintah suatu Negara pada hakekatnya mengamban tiga fungsi yaitu fungsi distribusi yang meliputi antara lain pendapatan dan kekayaan masyarakat serta pemerataan pembangunan dan fungsi stabilitas yang meliputi antara lain sumber-sumber ekonomi dalam bentuk barang dan jasa pelayanan masyarakat.
Untuk mendukung penyelenggaraan otonomi daerah diperlukan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab di daerah secara proporsional yang diwujudkan dengan pembagian dan pemanfaatan sumber daya nasional yang berkeadilan sosial serta perimbangan pemerintah daerah dalam rangka perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah dilaksanakan atas dasar desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembangunan.
Adapun penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengaruh pendidikan, latihan dan pengawasan terhadap kemampuan kerja antara pegawai sekretariat dan pegawai bidang-bidang Badan Kepegawaian Daerah di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonosobo.
Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian eksploratory atau penelitian penjelasan sedangkan alat pengambilan data dengan menggunakan teknik observasi dan kuesioner. Populasi sampling meliputi semua pegawai Badan Kepegawaian Daerah di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonosobo. Sumber datanya adalah sumber data primer dan sekunder untuk menganalisa data dan pengujian hipotesa digunakan rumus statistik product moment, korelasi partial, korelasi majemuk atau ganda, korelasi determinasi dan F-test serta pola simple randomized design dan T-test.
1. Pengaruh variabel pendidikan dengan variabel kemampuan untuk pegawai bidang-bidang Badan Kepegawaian Daerah mendapatkan hasil 0,703. Hasil perhitungan ini setelah dites menunjukkan adanya hubungan yang signifikan, dengan demikian kedua variabel yang diuji mempunyai arah yang positif.
2. Pengaruh variabel latihan dengan variabel kemampuan kerja pegawai sekretariat yang diuji mendapatkan hasil 0,749 sedangkan pegawai bidang-bidang Badan Kepegawaian Daerah mendapatkan hasil 0,650. Hasil ini sudah dites dan hasilnya menunjukkan adanya hubungan yang signifikan, dengan demikian kedua variabel mempunyai arah yang positif.
3. Pengaruh variabel pengawasan dengan variabel kemampuan kerja pegawai sekretariat setelah diuji mendapatkan hasil 0,558 sedangkan pegawai bidang-bidang Badan Kepegawaian Daerah mendapatkan hasil 0,686. Hasil perhitungan ini setelah dites hasilnya menunjukkan adanya hubungan yang signifikan. Dengan demikian kedua variabel yang diuji mempunyai arah yang positif.
4. Pengaruh pendidikan, latihan dan pengawasan secara bersama-sama terhadap kemampuan kerja pegawai sekretariat setelah diuji memperoleh hasil 50,217 dan untuk pegawai bidang-bidang Badan Kepegawaian Daerah memperoleh hasil 3,853. Hal ini telah diuji pula pada taraf signifikan dan menunjukkan adanya hubungan yang sangat signifikan.
5. Menguji berapa prosentase (%) pengaruh pendidikan, latihan dan pengawasan secara bersama-sama terhadap kemampuan kerja pegawai, dalam pengujian ini digunakan rumus koefisien determinasi. Adapun hasilnya adalah 2,408 untuk pegawai sekretariat dan untuk pegawai bidang-bidang Badan Kepegawaian Daerah mendapatkan hasil 0,626. Hal ini berarti kemampuan kerja pegawai sekretariat adalah 40,8% dan untuk pegawai bidang-bidang Badan Kepegawaian Daerah adalah 62,6%. Selebihnya dipengaruhi faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi kemampuan kerja pegawai baik pegawai sekretariat maupun pegawai bidang-bidang Badan Kepegawaian Daerah.
Untuk membandingkan lokasi penelitian yang berbeda digunakan rumus t-test di mana hasilnya 1,58 dan dikonsultasikan dengan t-tabel (to : 1,58 lebih kecil dari t-tabel : 2,05). Hal ini berarti tidak signifikan dengan demikian tidak ada pengaruh pendidikan, latihan dan pengawasan terhadap kemampuan kerja pegawai antara pegawai sekretariat dan pegawai bidang-bidang Badan Kepegawaian Daerah. Jadi hipotesa yang menyatakan ada perbedaan pengaruh pendidikan, latihan dan pengawasan terhadap kemampuan bekerja pegawai tidak dapat diterima karena faktor lain di luar penelitian yang mempengaruhi kemampuan kerja pegawai.
Demikian Abstraksi yang dapat penulis sajikan dalam penelitian ini.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain