Text
SKRIPSI KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP KEBERHASILAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KELURAHAN REJOWINANGUN SELATAN KECAMATAN MAGELANG SELATAN KOTAMADYA MAGELANG
Pembangunan nasional pada hakekatnya adalah pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Dan landasan pembangunan nasional adalah PANCASILA dan UNDANG-UNDANG DASAR 1945.
Dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara disebutkan: "Kebijaksanaan kependudukan yang menyeluruh dan terpadu perlu dilanjutkan dan makin ditingkatkan, serta diarahkan untuk menunjang peningkatan taraf hidup, kesejahteraan dan kecerdasan bangsa serta tujuan-tujuan pembangunan lainnya".
Pembangunan Keluarga Berencana (KB) merupakan bagian yang tak terpisahkan dari program-program pembangunan lainnya secara keseluruhan. Program KB bertujuan ganda, ialah untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta menjadi dasar mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera yang menjadi dasar bagi terwujudnya masyarakat yang sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk.
Untuk menunjang keberhasilan KB di tengah-tengah kehidupan masyarakat kelurahan dituntut adanya kepemimpinan yang positif dan aktif yang dapat menggerakkan masyarakat untuk menjadi peserta KB.
Untuk itu penulis ingin meneliti keberhasilan KB yang ada di Kelurahan Rejowinangun Selatan dengan variabel kepemimpinan dan partisipasi masyarakat dalam mensukseskan program KB, guna peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga penulis mengambil judul "Kepemimpinan dan Partisipasi Masyarakat terhadap Keberhasilan Keluarga Berencana di Kelurahan Rejowinangun Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, Kotamadya Magelang".
Dalam pengujian hipotesis ternyata diketahui bahwa dengan menggunakan korelasi product Moment menurut responden kepemimpinan ada hubungan yang signifikan yaitu ada hubungan yang kuat antara kepemimpinan dan keberhasilan KB dan kepemimpinan, partisipasi masyarakat terhadap keberhasilan KB, masing-masing 0,387, 0,410 dan 0,443.
Di uji dengan F test ternyata lebih besar, F test dibanding dengan F tabel, masing-masing 3,159, 4,143 dan 31,073 lebih besar dari 2,00; berdasarkan perhitungan koefisien determinasi menunjukkan bahwa kepemimpinan mempunyai pengaruh dalam mencapai keberhasilan KB dan partisipasi masyarakat mempunyai pengaruh besar untuk keberhasilan KB.
Sedangkan pengujian hipotesis dengan menggunakan perhitungan korelasi majemuk atau berganda menurut responden kepemimpinan ada hubungan yang signifikan yaitu ada hubungan yang kuat antara kepemimpinan dan keberhasilan KB serta partisipasi masyarakat dengan keberhasilan KB yaitu 0,631; di uji dengan F test ternyata F test lebih besar dari tabel yaitu 31,073 lebih besar dari 2,00. Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi menunjukkan kepemimpinan mempunyai pengaruh dalam memcapai keberhasilan KB sebesar 39,8%.
Demikian hipotesis yang penyusuan ajukan dapat diterima dan terbukti kebenarannya.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain