Text
SKRIPSI PENGARUH SUHU AIR BERBEDA TERHADAP GLUKOSA DARAH IKAN LELE (Clarias sp) DI KECAMATAN PAKIS, KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH
              INTISARI 
FIKRI DANI SETIYAWAN. 
Pengaruh suhu air berbeda terhadap glukosa darah ikan lele (Clarias sp) di Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. 
Dibimbing oleh WALUYO dan SRI HIDAYATI. 
Ikan lele mengalami stres dan pertumbuhan kurang optimal ketika berada pada perairan yang kurang baik khususnya pada suhu rendah. Penelitian ini disusun untuk menganalisis pengaruh suhu udara rendah terhadap kadar stres ikan yang diukur melalui kadar glukosa darah pada ikan. Lokasi penelitian dikategorikan berdasarkan ketinggian topografi. Pengambilan jumlah sampel ikan sebanyak 10% atau 80 ekor. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan regresi linier sederhana dan penggambaran sebaran spasial setiap parameter digambarkan menggunakan software ArcGIS. Hasil penelitian menyatakan bahwa suhu air di Kecamatan Pakis berpengaruh terhadap kadar glukosa darah sebesar 39,5%. Desa Muneng memiliki suhu air 21 °C dengan rentang nilai glukosa darah ikan pagi 120 - 134 mg/dl, glukosa darah ikan siang 64 – 74 mg/dl, Desa Gumelem memiliki suhu air 23 °C dengan glukosa darah ikan pagi 45 – 87 mg/dl, glukosa darah ikan siang 67 – 87 mg/dl dan Desa Bawang memiliki suhu air 23 °C dengan glukosa darah ikan pagi 54 - 87 mg/dl, glukosa darah ikan siang 40 – 86 mg/dl. Kategori tingkat stres ikan lele di Kecamatan Pakis pada saat pagi yaitu normal sebanyak 35 ekor, menengah 5 ekor. Siang dalam kategori normal sebanyak 40 ekor. 
Kata kunci: Glukosa, Lele, Suhu, Topografi, Udara
            
Tidak tersedia versi lain