Text
SKRIPSI RESPON STRESS IKAN LELE (Clarias sp) YANG DIPELIHARAPADATOPOGRAFI YANG BERBEDA DI KECAMATAN BANDONGAN, KABUPATEN MAGELANG
ABSTRAK
INDAH OKTAFIANI
Respon Stress Ikan Lele (Clarias Sp) Yang DipeliharaPada Topografi Yang Berbeda di Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang.
Dibimbing oleh ERIC ARMANDO, S.Pi., M.P. dan ANDRI NOFREEANA, S.Pi., M.Sc.
Glukosa darah merupakan salah satu parameter yang dapat digunakan untuk melihat tingkat stress ikan. Beberapa faktor yang menyebabkan fluktuasi glukosa darah yaitu suhu, pH, oksigen terlarut. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh topografi terhadap kadar glukosa darah ikan lele di Kecamatan Bandongan. Penelitian dilakukan pada bulan November 2024. Sampel ikan lele diambil dari 3 pembudidaya. Metode analisis yang digunakan adalahmetode deskriptif kuantitatif. Hasil pengukuran parameter kualitas air di lokasi 1 suhu air (27-32Ö¯C), suhu udara (24-30 Ö¯C) pH (6,65), DO (1,45 mg/L), amoniak (1 mg/L). Rentan kisaran glukosa darah lokasi 1 sebesar 53-90 mg/dl. Hasil pada lokasi 2 suhu air (22-27 Ö¯C), suhu udara (23-29 Ö¯C), pH(6,66), DO (1,0 mg/L), amoniak (1 mg/l). Rentan kisaran glukosa darah pada lokasi 2 sebesar 42-67 mg/dl. Hasil lokasi 3 suhu air (23-25,5 Ö¯C), suhu udara (24-29 Ö¯C), pH(7,5), oksigen terlarut (1,75 mg/L), amoniak (0.5 mg/L). Kisaran glukosa darah lokasi 3 sebesar 53-78 mg/dl. Berdasarkan hasil dilakukan perhitungan menggunakan analisis regresi linier sederhana menggunakan aplikasi SPSS dan mendapatkan hasil yaitu hubungan antara variabel suhu air dengan glukosa darah mendapatkan hasil signifikansi 0,011 dimana hasil tersebut kurang dari nilai probabilitas (P < 0,05) sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara suhu denganglukosa darah.
Kata kunci : Bandongan,Glukosa darah, Topografi
Tidak tersedia versi lain