Text
SKRIPSI PENGARUH EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) TERHADAP DAYA TETAS TELUR IKAN GURAME (Osphronemus gouramy) YANG DIINFEKSI JAMUR Saprolegnia sp.
              ABSTRAK 
ANISA TRI DAMAYANTI. 
Pengaruh Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Terhadap Daya Tetas Telur Ikan Gurame (Osphronemus gouramy) Yang Diinfeksi Jamur Saprolegnia Sp. 
Dibimbing oleh ANDRI NOFREEANA, S.Pi., M.Sc. dan WALUYO, S.Pi., M.Si. 
Ikan gurame (Osphronemus gouramy) termasuk komoditas unggulan budidaya ikan air tawar yang prospek untuk dibudidaya karena memiliki nilai ekonomis dan permintaan pasar yang tinggi. Permasalahan yang kerap dihadapi oleh pembudidaya ikan gurame yaitu hatching rate yang dihasilkan rendah akibat telur terserang jamur Saprolegnia sp. Penanganan yang dapat dilakukan yaitu dengan memanfaatkan bahan alam yang bersifat sebagai antijamur salah satunya daun kersen (Muntingia calabura L.). Daun kersen berpotensi bersifat sebagai antijamur karena mengandung senyawa flavonoid, tanin, dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kersen terhadap daya tetas telur ikan gurame yang diinfeksi jamur Saprolegnia sp., serta menentukan dosis terbaik dan optimal dalam meningkatkan daya tetas telur ikan gurame. Metode penelitian ini ialah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dosis ekstrak (0 ml/L, 1,25 ml/L, 1,5 ml/L, dan 1,75 ml/L) dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh nyata pemberian esktrak daun kersen terhadap daya tetas telur ikan gurame. Nilai hatching rate tertinggi yaitu 82% terdapat pada perlakuan C pemberian dosis ekstrak daun kersen 1,5 ml/L. Dosis optimal ekstrak daun kersen dalam meningkatkan daya tetas telur ikan gurame berdasarkan uji regresi polinomial yaitu dosis 1,57 ml/L dengan nilai hatching rate 82,57%. 
Kata kunci : kersen, tetas, gurame, prevalensi, Saprolegnia sp.
            
Tidak tersedia versi lain