Text
SKRIPSI KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK AMONIASI FERMENTASI SERBUK GERGAJI KAYU SENGON (Albizia chinensis) DENGAN ISOLAT ST 8 DAN EM-4 SECARA IN-VITRO
              INTISARI 
Kecernaan Bahan Kering Dan Bahan Organik Amoniasi Fermentasi Serbuk Gergaji kayuSengon (Albizia chinensis) Dengan Isolat ST 8 dan EM-4 Secara In-Vitro 
Priesta Izza Muqoddas priestandt@gmail.com 
Serbuk gergaji kayu sengon merupakan limbah argoindustri dari industri fucnicure dan berpotensi sebagai sumber pakan alternatif. Serbuk gergaji kayu sengon memiliki kandungan serat kasar yang sangat tinggi sehingga diperlukan perlakuan untuk dapat mendegradasi serat kasar, salah satu perlakuan yang dapat di gunakan yaitu perlakuan amoniasi dan fermentasi. penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi serbuk gergaji kayu sengon yang di amoniasi dan fermentasi dengan menukur nilai kecernaan bahan kering dan bahan organik secara in vitro. Penelitian ini di laksanakan pada bulan juni sampai bulan agustus 2024 di laboratorium pakan dan nutrisi hewan, laboratorium terpadu, Universitas Tidar, Kota Magelang. Penelititan ini menggunakan metode RAL F (Rancangan Acak Lengkap Faktorial) 2x3x3 dengan 2 faktor biostarter EM 4 dan ST-8, 3 faktor level kadar pemberian 1%, 2%, 3%, dan 3 faktor lama inkubasi yaitu 2 minggu, 3 minggu dan 4 minggu. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan biostarter yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik. Perlakuan pemberian level biostarter yang berbeda juga tidak berpengaruh nyata(P>0,05) terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik. Akan tetapi, perlakukan lama inkubasi yang berbeda memberikan pengaruh nyata (P < 0,05) terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik. 
Kata Kunci : Serbuk Gergaji Kayu Sengon, Amoniasi Fermentasi, Kecernaan, Bahan Kering dan Bahan Organik
            
Tidak tersedia versi lain