Text
SKRIPSI PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PERILAKU INDIVIDU TERHADAP EFEKTIFITAS KERJA PEGAWAI (STUDI PENELITIAN TENTANG EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. SOEROYO MAGELANG)
Efektivitas kerja pegawai sebenarnya tidak hanya terwujud demikian saja, akan tetapi terdapat beberapa faktor mendukungnya. Menurut praduga penulis beberapa faktor tersebut antara lain adalah: kepemimpinan, yang komunikasi, motivasi, perilaku individu dan pengawasan dari pimpinan. Dengan adanya aktivitas kepemimpinan akan dalam mempengaruhi sikap dan perilaku pegawai melaksanakan tugas pekerjaannya. Demikian juga mengenai komunikasi, dengan adanya proses komunikasi yang baik maka apa yang menjadi tujuan dari kegiatan dapat tercapai. Tentang motivasi yang merupakan pendoron.) dari kemauan sesorang untuk melakukan sesuatu, maka dapat dipahami pula bila efektifitas kerja pegawai tidak dapat dipisahkan dari motivasi kerja para pegawainya. Sedang perilaku individu yang merupakan perilaku seseorang dalam kondisi tertentu, ditengarai akan mengarah pada tujuan tertentu, maka pegawai sangat berpengaruh pada sendiri. Demikian juga perilaku seorang efektivitas kerja pegawai dengan itu baik dengan adanya pengawasan yang pengawasan, akan menciptakan dan mendorong tanggung jawab yang tinggi dalam diri pegawai, sehingga efektivitas kerja pegawai dapat senantiasa terpelihara. Dari beberapa faktor yang diduga berpengaruh terhadap efektifitas kerja pegawai tersebut, disini punulis hanya akan membuktikan faktor kepemimpinan dan perilaku individu yang diduga mempunyai pengaruh terhadap efektifitas kerja pegawai Pernyataan ini berdasarkan pendapat penulis kepemimpinan adalah merupakan pemimpin seperti seni dari dalam mempengaruhi bawahannya untuk yang diharapkannya, sedangkan perilaku adalah merupakan cerminan dari tindak yang kuat tanduk yang dapat bahwa seorang bertindak individu seseorang mengarah pada suatu tujuan tertentu, sehingga dapat menimbulkan motivasi yang memberikan akses pada efektifitas kerja seseorang. dan Dalam kaitan inilah skripsi ini mencoba membuktikan mengungkapkan permasalahan yang dikemukakan yaitu pengaruh kepemimpinan dan perilaku individu terhadap efektifitas kerja pegawai, dengan pengajuan apakah ada hipotesa : 1. Hipotesa Mayor. Kepemimpinan dan Perilaku individu mempunyai pengaruh yang positif terhadap efektifitas kerja pegawai. 2. Hipotesa Minor. Kepemimpinan mempunyai pengaruh positif terhadap efektifitas kerja pegawai. Perilaku individu mempunyai pengaruh positif terhadap efektifitas kerja pegawai. Dalam penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soeroyo Magelang ini diambil sampel sebanyak responden, menggunakan dokumentasi. pengumpulan 45 datanya diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, kuesioner dan data Sumber datanya berasal dari sumber primer dan didukung sumber data sekunder. Sedang analisa analisa datanya digunakan analisa data kuantitatif dan data kualitatif. Adapun untuk menguji hipotesa digunakan teknik korelasi product moment, korelasi partial, korelasi ganda/majemuk dan koefisien determinasi, hasil analisanya adalah: 1. Terdapat korelasi yang sangat signifikan antara 1 (kepemimpinan) dengan pegawai), antara hal Y ini terbukti (efektifitas kerja dengan perbandingan rxiy yang lebih besar daripada r-tabel 5% atau (0,477) > (0,301). 2. Terdapat korelasi yang sangat signifikan antara 2y (perilaku Individu) dengan ini Y (efektifitas terbukti dengan kerja pegawai), hal perbandingan antara rx2y yang lebih besar daripada r-tabel 5% atau (0,528) > (0,301). 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara (kepemimpinan) dengan x2 (perilaku individu), hal ini terbukti dengan perbandingan antara 2x1 yang (0,443) > lebih besar daripada r-tabel 5% atau (0,301). 4. Hubungan antara x1 (kepemimpinan) individu) dengan Y (efektifitas kerja pegawai) dikontrol variabel (perilaku individu) adalah murni. Hal ini dibuktikan dengan perbandingan antara F-test yang lebih besar (4.29). daripada F-tabel 1% atau (4,823) > 5. Hubungan antara (perillaku individu) dengan (efektifitas kerja pegawai) dikontrol variabel ini Y *1 dibuktikan (kepemimpinan) adalah murni. Hal dengan perbandingan antara F-test yang lebih besar daripada F-tabel 5% atau (8,120) > (4,29). 6. Hubungan antara x1 (kepemimpinan) dan 2 (perilaku individu) dengan Y (efektifitas kerja pegawai) adalaah sangat signifikan. Hal ini dibuktikan dengan perbandingan antara F-test yang lebih besar daripada F-tabel 1% (63,088) > (4,29). 7. Prosentase pengaruh x1 (kepemimpinan) dan 2 (perillaku individu) terhadap Y (efektifitas kerja pegawai) adalah 45%. Hal ini berarti bahwa 55% lainnya adalah merupakan faktor pengaruh efektifitas kerja pegawai di luar penelitian ini. Dari hasil pengujian hipotesa ai disimpulkan bahwa hubungan. antara Kepemimpinan atas dapat dan Rumah Perilaku individu dengan efektifitas kerja pegawai Sakit Jiwa Prof. Dr. Soeroyo Magelang mempunyai arah yang positif.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain