Text
SKRIPSI PENGGUNAAN TEPUNG KIRINYUH SEBAGAI FEED ADDITIVE DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT RELATIF DAN PANJANG ORGAN PENCERNAAN ITIK PEKING
ABSTRAK
ANASTASIA PUTRI SETYAWATI. Penggunaan Tepung Kirinyuh sebagai Feed Additive dalam Ransum terhadap Bobot Relatif dan Panjang Organ Pencernaan Itik Peking.
Dibimbing oleh TRI PUJI RAHAYU dan PRADIPTA BAYUAJI PRAMONO
Penggunaan feed additive berupa AGP menjadi salah satu cara peternak untuk meningkatkan produktivitas Itik Peking sebagai itik pedaging. Akan tetapi, penggunaan AGP mulai dilaran oleh pemerintah karena dampak negatif yang ditimbulkan oleh AGP. Oleh karena itu, peternak mencari alternatif pengganti AGP yang lebih aman yang berasal dari alam, yaitu penggunaan fitobiotik. Daun kirinyuh menjadi salah satu jenis tanaman obat yang dapat digunakan sebagai fitobiotik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi penggunaan kirinyuh sebagai pengganti AGP. Terdapat dua perlakuan, yaitu : P0 (Pakan kontrol) dan P1( 90% pakan kontrol+ 10% tepung kirinyuh). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi tepung kirinyuh sebagai pengganti AGP dengan membandingkan bobot relatif dan panjang organ pencernaan itik peking dari dua perlakuan tersebut. Berdasarkan hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian 10% tepung kirinyuh tidak berbeda nyata (P>0,05) diduga pada taraf tersebut tepung kirinyuh belum mencapai dosis optimal. Akan tetapi, pemberian tepung kirinyuh masih berpotensi untuk dijadikan sebagai pengganti AGP karena meskipun tidak berpengaruh nyata, organ pencernaan yang diamati masih dalam kategori normal sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait penambahan jumlah dosis pada tepung kirinyuh.
Kata kunci: Kirinyuh, feed additive, Itik Peking, organ pencernaan
Tidak tersedia versi lain