Text

SKRIPSI PENGARUH KOMUNIKASI, MOTIVASI DAN PENGAWASAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI BIRO BINA SOSIAL SETWILDA TINGKAT I PROPINSI JAWA TENGAH

---

Pengaruh Komunikasi, Motivasi dan Pengawasan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai

Seperti telah dikemukakan dalam latar belakang masalah, bahwa berhasil tidaknya pembangunan nasional Reperti tersebut di atas sangat tergantung dari banyak faktor, yang antara lain berupa adanya partisipasi seluruh lapisan masyarakat, kemampuan aparat pemerintah dalam melaksanakan tertib hukum dan tertib administrasi, tersedianya sarana dan prasarana dan lain sebagainya.

Oleh karena itu untuk mewujudkan tujuan nasional, diharapkan setiap organisasi pemerintah yang merupakan salah satu institusi pelaksana pembangunar haruslah mampu membina dan mengelola organisasinya dengan baik agar supaya tujuan organisasi dapat dicapai dengan efektif, dalam arti berhasil sesuai dengan tujuan awalnya. Dengan demikian turwujudnya tingkat efektivitas kerja adalah harapan bagi setiap organisasi pada level paling bawah sampai organisasi pemerintahan tingkat pusat.

Demikian pula dengan Biro Bina Sosial yang merupakan organisasi pemerintahan yang ada di bawah jajaran Setwilda Tingkat I Jawa Tengah untuk melaksanakan tugas dan fungsinya harus memperhatikan efektivitas kerja pegawainya. Hal ini mengingat bahwa Biro Bina Sosial mempunyai tugas yang sangat penting. Adapun guna mendukung terciptanya efektivitas kerja pegawai terdapat beberapa faktor yang tidak dapat dilepaskan dari padanya, yaitu faktor komunikasi, motivasi dan pengawasan.
Dalam kaitan inilah skripsi ini mencoba mengungkapkan permasalahan yang dikemukakan yaitu adakah pengaruh yang positif antara komunikasi, motivasi dan pengawasan terhadap efektivitas kerja pegawai, dengan pengajuan hipotesa:
1. Hipotens Mayor.
Ada pengaruh positif dari variabel komunikasi, motivasi pengawasan dan efektivitas kerja pegawai. terhadap variabel.
B. Hipotesa Minor.
1. Ada pengaruh positif dari variabel komunikasi terhadap variabel efektivitas kerja pegawai.
2. Ada pengaruh positif dari variabel motivasi terhadap efektivitas kerja pegawai.
3. Ada pengaruh positif dari variabel pengawasan terhadap efektivitas kerja pegawai.

Dalam penelitian ini penulis memilihobyek penelitiannya di Biro Bina Sosial Setwilda Tingkat 1 Jawa Tengah.

Dalam penelitian ini diambil sampel sebanyak 50 responden, pengumpulan datanya diperoleh dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Sumber datanya berasal dari sumber data primer dan didukung sumber data sekunder. Sedang analisa datanya digunakan analisa data kuantitatif dan analisa data kualitatif. Adapun untuk menguji hipotesa digunakan teknik korelasi procuct moment, korelasi partial, korelasi ganda/majemuk dan koefisien determinasi , hasil analisanya adalah:
01. Terdapat korelasi yang sangat signifikan antara X₁ (komunikasi) dengan Y (efektivitas kerja pegawai), hal ini terbukti dengan perbandingan antara nilai rₓ₁ᵧ yang lebih besar daripada r-tabel 1% atau (0,816) lebih dari (0,354).
02. Terdapat korelasi yang sangat signifikan antara X₂y (motivasi) dengan Y (efektivitas kerja pegawai), hal ini terbukti dengan perbandingan antara nilai rₓ₂ᵧ yang lebih besar daripada r-tabel 1% atau (0,820) lebih dari(0,354).
03. Terdapat korelasi yang sangat signifikan antara X₃y (pengawasan) dengan Y (efektivitas kerja pegawai), hal ini terbukti dengan perbandingan antara nilai rₓ₃ᵧ yang lebih besar daripada r-tabel 1% atau (0,829) lebih dari(0,354).
04. Terdapat hubungan yang signifikan antara X₁ (komunikasi) dengan X₂ (motivasi), hal ini terbukti dengan perbandingan antara nilai rₓ₂ₓ₁ yang lebih besar daripada r-tabel 1% atau (o,729) lebih dari (0,354).
05. Terdapat hubungan yang signifikan antara X₃ (pengawasan) dengan X₁ (komunikasi), hal ini terbukti dengan perbandingan antara nilai rₓ₃ₓ₁ yang lebih besar daripada r-tabel 1% atau (0,752) lebih dari (0,354).
06. Hubungan antara X₁ (komunikasi) dengan Y (efektivitas kerja pegawai) yang dikontrol variabel X₂ (motivasi) adalah murni. Hal ini dibuktikan dengan perbandingan antara nilai F-test yang lebih besar daripada F-tabel (17,00) lebih dari ( 7,17).
07. Hubungan antara X₂ (motivasi) dengan Y (efektivitas kerja pegawai) yang dikontrol variabel X₁ (komunikasi) adalah murni. Hal ini dibuktikan dengan perbandingan antara nilai F-test yang lebih besar daripada F-tabel 1% (21,65) lebih dari (7,17).
08. Hubungan antara X₃ (pengawasan) dengan Y (efektivitas kerja pegawai) yang dikontrol variabel X₁ (komunikasi) adalah murni. Hal ini dibuktikan dengan perbandingan antara nilai F-test yang lebih besar daripada F-tabel 1% (25,21) lebih dari (7,17).
09. Hubungan antara X₁ (komunikasi), X₂ (motivasi), dan X₃ (pengawasan) dengan Y (efektivitas kerja pegawai) adalah sangat signifikan. Hal ini dibuktikan dengan perbandingan antara nilai F-test yang lebih besar daripada F-tabel 1% (428,23) lebih dari ( 7,17).
10. Persentase pengaruh X₁ (komunikasi), X₂ (motivasi), dan X₃ (pengawasan) terhadap Y (efektivitas kerja pegawai) adalah 50%. Hal ini berarti bahwa 10% lainnya merupakan faktor pengaruh efektivitas kerja pegawai di luar penelitian ini.
Dari hasil pengujian hipotesa di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan antara komunikasi, motivasi dan pengawasan efektivitas kerja pegawai Biro Bina Sosial Setwilda Tingkat I Jawa Tengah mempunyai arah yang positif.

---

Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

ADMINISTRASINEGARA RIS P 1998

Penerbit

MAGELANG : UNIVERSITAS TIDAR., 1998

Deskripsi Fisik

XV;166HAL;29,5CM

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

350

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

PRODI_S1_ILMU_ADMINISTRASI_NEGARA
FAKULTAS_FISIP

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar