Text
SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOORDINASI DAN PENGAWASAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MAGELANG
Saat ini bangsa Indonesia sedang memasuki masa reformasi dimana bangsa ini melakukan tugas pembangunan dalam rangka penyelamatan dan normalisasi kehidupan nasional serta mewujudkan penyelenggara negara yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Dari berbagai sumber daya yang kita miliki sumber daya manusia merupakan faktor yang terpenting yang harus diperhatikan, manusia dalam hal ini pegawai mengandung potensi perkembangan yang hampir tak terbatas. Oleh karena itu demi kelancaran pembangunan nasional tersebut diperlukan aparat negara yang bekualitas, terampil dan penuh dedikasi. Dengan kata lain hal tersebut dapat dimulai dengan peningkatan prestasi kerja pegawai itu sendiri. Prestasi kerja pegawai yang tinggi tidak terjadi dengan sendirinya tetapi ada faktor yang mempengaruhinya, antara lain diperlukan pemberian motivasi kerja. Dengan adanya motivasi dari tiap individu, maka akan mendorong untuk melaksanakan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya. Faktor kedua yaitu koordinasi, pembagian tugas dan spesialisasi kepada para pegawai untuk melaksanakan suatu pekerjaan., Selain dari kedua hal tersebut juga diperlukan satu hal lagi yaitu pengawasan. Tujuan pengawasan di sini bukan untuk mencari-cari kesalahan seseorang, tetapi untuk memperbaiki tindakan-tindakan yang menyimpang di dalam pelaksanaan pekerjaan dengan maksud agar apa yang dikerjakan sesuai dengan rencana. Atas dasar uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul Pengaruh Motivasi Kerja, koordinasi dan Pengawasan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai. Hipotesa yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Hipotesa Mayor: Ada pengaruh motivasi kerja, koordinasi dan Pengawasan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai. 2. Hipotesa Minor: Motivasi kerja sebagai pengaruh terhadap prestasi kerja pegawai. Koordinasi mempunyai pengaruh terhadap prestasi kerja pegawai. Pengawasan mempunyai pengaruh terhadap prestası kerja Adapun tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan mengutarakan secara deskriptif daerah penelitian dan penelitian eksplanatori untuk menguji hipotesa tentang hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, kuestioner dan dokumentasi. Sumber data terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Untuk memperoleh data dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Selanjutnya untuk memperoleh hipotesa digunakan rumus korelasi product moment, korelasi partial, korelasi majemuk, F test dan koefisien determinasi. adapun hasil analisa statistiknya adalah sebagai berikut: A. Pengaruh motivasi kerja dan koordinasi diperoleh hasil 0,819 diuji dengan r tabel sehingga hasilnya 0,478, makar hitung lebih besar dari r tabel (0,819>0,478). Sehingga ada pengaruh yang sangat signifikan antara kedua variabel. B. Koordinasi terhadap prestasi kerja, diperoleh hasil 0,474 dengan r tabel 5%: 0,374, maka korelasi antara kedua variabel tersebut signifikan. C. Pengaruh Pengawasan terhadap prestasi kerja pegawai diuji dengan korelasi product moment hasil 0,569 dengan r tabel 0,478, sehingga r test lebih besar dari r tabel, jadi korelasi antara kedua variabel sangat signifikan. D. Pengaruh motivasi kerja kordinasi dan pengawasan terhadap prestasi kerja pegawai. Hubungan antara motivasi kerja dan prestasi kerja dikontrol variabel. Koordinasidiuji dengan rumus korelasi partial hasilnya 0,778, dikonsultasikan F test hasilnya 39,94 dan F tabel 1% dengan perubah 27,72, berarti hubungan antara motivasi kerja dengan prestasi kerja adalah murni walaupun dikontrol dengan variabel koordinasi. Hubungan antara motivasi kerja dengan pestasi kerja dikontrol variable pengawasan, hasilnya 0,4412 dengan F test: 411,4 dan F tabel 7,64. berarti hubungan antara motivasi kerja prestasi kerja adalah murni walaupun dikontrol dengan variable pengawasan. Hubungan antara variabel motivasi kerja dan prestası kerja dikontrol secara bersama oleh koordinasi dan pengawasan hasilnya 0,823 setelah diuji dengan F test ternyata hasilnya menunjukkan adanya hubugan yang signifikan. E. Hubungan antara variabel motivasi kerja, koordinasi dan pengawasan terhadap prestasi kerja pegawai diperoleh hasil 0,823, setelah diuji dengan F test dan F tabel menunjukkan hasil yang signifikan. F. Berdasar analisa data dan pengujian hipotesa dapat disebutkan bahwa prosentase pengaruh motivasi kerja, koordinasi dan pengawasan adalah 67% dengan keadaan tersebut membuktikan bahwa analisa data antara motivasi kerja, koordinasi dan pengawasan mempengaruhi prestasi kerja adapun 33% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain diluar ketiga faktor ini.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain