Text
SKRIPSI PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI (STUDI PENELITIAN TENTANG SEMANGAT KERJA PEGAWAI DI KANTOR PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTAMADIA DATI II MAGELANG)
Judul: Pengaruh Tingkat Pendapatan dan Lingkungan Kerja terhadap Semangat Kerja pegawai di Kantor Perusahaan Daerah Air Minum Kotamadia Dati II Magelang.
Nama: HASPAN. NIM: 87 533/SP. NIRM: 87.61040701150034
Sebagai mana dikatakan bahwa pada hakekatnya pembangunan nasional adalah pembangunan masyarakat Indonesia. Dengan demikian agar lebih terarah dalam mewujudkan cita-cita nasional, perlu diadakan suatu bentuk kerja sama. Sehingga dapat terwujudkan suatu tujuan yang telah dite-tapkan.
Dalam hal ini unsur manusia adalah pegawai, merupakan unsur terpenting. Karena berhasil tidaknya dalam membahas administrasi tergantung dari manusia itu sendiri. Jadi setiap pegawai dalam melaksanakan tugas tersebut harus dilandasi oleh semangat kerja yang tinggi, karena semangat kerja bukan timbul begitu saja, melainkan timbul di antaranya melalui tingkat pendapatan dan lingkungan kerja.
Secara singkat dapat kita ketahui hubungan tingkat pendapatan dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja pegawai di Kantor Perusahaan Daerah Air Minum Kotamadia Dati II Magelang, setelah diuji dengan pengujian hipotesa yang menggunakan rumus tehknik Korelasi product Moment.
Selanjutnya hasil analisa data statistik diperoleh sebagai berikut:
1. Hubungan tingkat pendapatan dan lingkungan kerja setelah diuji mendapat angka 0,711. Kemudian dikonsultasikan dengan r-tabel 0,430, karena r-tabel lebih kecil (0,430 lebih dari 0,711) dengan r-hitungnya berarti hubungan kedua variabel tersebut signifikan.
2. Mencari hubungan antara tingkat pendapatan dengan semangat kerja pegawai dengan menggunakan rumus korelasi partial, menunjukkan hasil 0,269 untuk menguji signifikannya diuji dengan angka 3,28. Hasil ini kemudian dikonsultasikan dengan F-tabel untuk dibandingkan, ternyata lebih kecil dari F-tabel (3,28 kurang dari 4,29). Hal ini berarti hubungan variabel yang diuji palsu.
3. Mencari hubungan antara lingkungan kerja dengan semangat kerja pegawai dengan korelasi partial menunjukkan hasil angka 0,533. Untuk menguji signifikannya diuji dengan menggunakan F-test yang hasilnya menunjukkan 16,66. Hasil ini di konsultasikan dengan F-tabel pada taraf signifikan 1% (4,29) untuk dibandingkan. Ternyata F-test lebih besar dari pada F-tabel (16,66 lebih dari 4,29). Hal ini berarti hubungan kedua varia-bel yang diuji murni.
Dari pengujian hipotesa diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat pendapatan dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja pegawai adalah benar-benar signifikan, sehingga hipotesa dalam penelitian ini dapat diterima. Bagi yang berminat dalam penelitian ini dapat dilanjut-kan penelitian lanjut, oleh karna masih banyak faktor yang diduga mempunyai pengaruh terhadap semangat kerja pegawai yang lainnya.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain