Text
SKRIPSI PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DAN KEMAMPUAN PERANGKAT DESA TERHADAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BANTUAN DESA DI KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG
Kepemimpinan kepala desa adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar mempunyai tingkah laku sebagaimana yang di kehendaki pemimpin untuk mencapai tu juan yang di tetapkan. Dalam hubungannya dengan pembangunan desa, maka kepemimpinan kepala desa untuk mempengaruhi perangkat agar mempunyai tingkah laku yang di kehendaki kepala desa untuk mencapai tujuan pembangunan desa.
Kemampuan perangkat desa adalah kemampuan orang atau manusia yang merupakan sumber yang penting dalam kehidupan berorganisasi. Oleh karena itu kemampuan, baik sebagai potensi maupun tindakan sudah tentu melekat pada diri manusia kemampuan adalah ketrampilan dan pengetahuan yang dimiliki seseorang untuk melakukan sesuatu kegiatan atau tindakan guna mencapai tujuan pembangunan yang di harapkan.
Pelaksanaan pembangunan bantuan desa adalah suatu proses perubahan dimana ide-ide baru diintrukdisir secara berencana untuk menciptakan kondisi yang lebih baik. Maka aktivitas yang dilakukan untuk merubuhkan kearah yang lebih baik serta direncanakan, dapat disebut dengan pembangunan.
Sedangkan permasalahan pokok dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh yang signifikan antara variabel kepemimpinan kepala desa dan vaiabel kemampuan perangkat desa terhadap variabel pelaksanaan pembangunan bantuan desa, di kantor kepala desa Kecamatan Secang Kabupaten Magelang.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh kepemimpinan kepala desa dan kemampuan perangkat desa terhadap pelaksanaan pembangunan bantuan desa. Sedangkan hipotesa yang digunakan adalah:
Hipotesa Mayor:
Ada pengaruh yang positif antara kepemimpinan kepala desa terhadap pelaksanaan pembangunan bantuan desa.
Hipotesa Minor:
1. Ada pengaruh yang positif antara kepemimpinan kepala desa terhadap pelaksanaan pembangunan bantuan desa.
2. Ada pengaruh yang positif antara kemampuan pe rangkat desa terhadap pelaksanaan pembangunan bantuan desa.
Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan tipe penjelasan, sedangkan alat pengambilan data adalah observasi dan questioner, populasi sampling 50 orang yang ada dikantor kepala desa Kecamatan Secang Kabupaten Magelang sebagai populasi sasaranya adalah perangkatnya yang ada dikantor tersebut.
Sumber datanya adalah data primer dan sumber data sekunder, sedangkan analisa yang digunakan adalah analisa kuantitatif. Untuk menguji hipotesa di gunakan rumus statistik korelasi product moment, korelasi patrial dan korelasi majemuk/ganda serta korelasi determinasi dan F test.
Adapun hasil analisa statistik meliputi:
1. Dari perhitungan korelasi product monent dapat dibuktikan bahwa kepemimpinan kepala desa dan pelaksanaan pembangunan bantuan desa, dalam hal ini dapat dibuktikan bahwa pada taraf signifikan 5% menujukkan hasil (0,116 kurang dari 0,279).
2. Dari hasil korelasi product moment dapat dibuktikan bah wa kemampuan perangkat desa dan pelaksanaan pembangunan desa. Hal ini terbukti bahwa pada taraf signifikan 5% menujukan hasil (0,127 kurang dari 0,279).
3. Dari perhitungan korelasi product moment dapat di buktikan buktikan bahwa antara kepemimpinan kepala desa dan kemampuan perangkat desa karena pada taraf uji signifikan 5% menujukkan hasil (0,249 kurang dari 0,279).
4 Dari perhitungan korelasi partial diketahui bahwa antara hubungan kepemimpinan kepala desa dan pelaksanaan pembangunan bantuan desa setelah di kontrol dengan variabel kemampuan perangkat desa. Hal ini terbukti bahwa pada taraf uji signifikan 5% menujukkan hasil yaitu (1,009 kurang dari 2,08).
5. Dari perhitungan korelasi partial diketahui bahwa kemampuan perangkat desa dengan pelaksanaan pembangunan bantua desa setelah dikontrol dengan kepemimpinan kepala desa. Hal ini terbukti bahwa pada taraf uji sinifikan 1%, menujukkan hasil (0,418 kurang dari 2,80).
6. Dari perhitungan korelasi majemuk dapat dibuktikan, bahwa kepemimpinan kepala desa dan kemampuan perangkat desa terhadap pelaksanaan pembangunan bantuan desa. Hal ini terbukti bahwa dalam taraf uji signifikan 1% menujukan hasil (1, 009 kurang dari 2,80).
7. Dari koofisien Determinasi dapat dike tahui presentase kepemimpinan kepala desa dan kemampuan perangkat desa tidak terikat terhadap, pelaksanaan pembangunan desa sebesar 15% atau 0,15
Dari pengujian hipotesa dapat disimpulkan bahwa ke pemimpinan kepala desaxdan kemampuan perangkat desa tidak berpengaruh terhadap pelaksanaan pembangunan desa.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain