0,482), ini berarti ada korelasi yang signi- fikan antara motivasi dengan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan program KUT di Kecamatan Garung. Sedangkan untuk KUT di Kecamatan Kejajar raty lebih besar dari r-tabel (0,9360,482), ini berarti ada korelasi yang signifikan antara motivasi dengan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan program KUT di Kecamatan Kejajar. 2. Dengan korelasi product moment dapat dibuktikan bahwa ray lebih besar dari r-tabel (0,903 > 0,482), ini berarti ada korelasi yang signifikan antara perencanaan dengan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan program KUT di Kecamatan Garung. Sedangkan untuk KUT di Kecamatan Kejajar Fazy lebih besar dari r-tabel (1,312 0,482), ini berarti ada korelasi yang signifikan antara perencanaan dengan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan program KUT di Kecamatan Kejajar. 3. Dengan korelasi product moment dapat dibuktikan bahwa rzay lebih besar dari r-tabel (0,986 0,482), ini berarti ada korelasi yang signifikan antara komunikasi dengan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan program KUT di Kecamatan Garung. Sedangkan untuk KUT di Kecamatan Kejajar rray lebih besar dari r-tabel (1,057 0.482), ini berarti ada korelasi yang signifikan antara komunikasi dengan peran serta masyarakat dalam pelak- sanaan program KUT di Kecamatan Kejajar. 4. Dengan korelasi partial dapat dibuktikan bahwa F-test lebih besar dari F- tabel (28,655 3,24) untuk KUT di Kecamatan Garung dan (231,833,24) untuk KUT di Kecamatan Kejajar. Hal ini berarti motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peran serta masyarakat dalam pelaksa- naan program KUT. 5. Dari perhitungan korelasi partial dapat dibuktikan bahwa F-test lebih besar dari F-tabel (81,233,24) untuk KUT di Kecamatan Garung dan (49,54 3,24) untuk KUT di Kecamatan Kejajar. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara komunikasi dengan peran serta masyara- kat dalam pelaksanaan program KUT di Kecamatan Garung dan Kecama- tan Kejajar. 6. Dari perhitungan korelasi majemuk diketahui bahwa motivasi, perenca- naan dan komunikasi secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pro- gram KUT di Kecamatan Garung dan Kecamatan Kejajar. Dimana F-test lebih kecil dari F-tabel (34,703 > 3,24) untuk KUT Kecamatan Garung dan (26,55 3,24) untuk KUT Kecamatan Kejajar. Hal ini berarti bahwa motivasi, perencanaan dan komunikasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peran serta masyarakat dalam pelaksanaan program KUT di Kecamatan Garung dan Kecamatan Kejajar. 7. Dari perhitungan korelasi determinasi yaitu mencari prosentase pengaruh motivasi, perencanaan dan komunikasi mempengaruhi peran serta masya- rakat dalam pelaksanaan program KUT di Kecamatan Garung 147,3%. Sedangkan untuk KUT Kecamatan Kejajar 2,496 % dan faktor lain yang berpengaruh di luar penelitian sebesar 97,5%. 8. Dari perhitungan pola Simple rendomized designs, yaitu mencari perbedaan pengaruh motivasi, perencanaan dan komunikasi terhadap peran serta ma- syarakat dalam pelaksanaan program KUT di Kecamatan Garung dengan KUT di Kecamatan Kejajar didapat t-tabel = 2,11 dan hasilnya 4,376, jadi to lebih kecil dari t-tabel (to 4,376tt 2,11). Hal ini berarti tidak sig- nifikan karena tidak ada perbedaan pengaruh motivasi, perencanaan dan komunikasi terhadap peran serta masyarakat. Dengan demikian ada faktor lain yang berpengaruh di luar penelitian." />