Text
SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP EFEKTIFITAS KERJA PEGAWAI NEGERI DIKANTOR KECAMATAN WINDUSARI KABUPATEN MAGELANG
Pembangunan daerah dimaksudkan memberikan kesemparan seluas-luasnya pada daerah untuk melakukan pembangunan didaerahnya dengan memeperhatikan keselarasan dan keseimbangan pelaksanaan pembangunan sektoral di daerah yang merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan pembangunan nasional.
Alasan penulisa memilih judul Pengaruh Motivasi, Komunikasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Negeri, yaitu pegawai negeri sangat penting pengaruhnya di dalam penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan.
Tujuan penelitian yakni untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi, komunikasi dan lingkungan kerja terhadap efektivitas kerja pegawai negeri di Kantor Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang.
Hipotesa yang diajukan adalah:
a. Hipotesa Mayor
Ada pengaruh yang positif antara motivasi, komunikasi dan lingkungan kerja terhadap efektivitas kerja pegawai.
b. Hipotesa Minor
1. Ada pengaruh yang positif antara motivasi dan efektivitas kerja pegawai.
2. Ada pengaruh yang positif antara komuikasi dan efektivitas kerja pegawai.
3. Ada pengaruh yang positif antara lingkungan kerja dan efektivitas kerja pegawai.
Tipe penelitian yang digunakan adalah diskriptif, exploratif, dan testing research. Populasi sampling meliputi semua pegawai kantor Kecamatan Windusari.
Sumber data adalah sumber primer dan sekunder. Untuk menganalisa dan pengujian hipotesa digunakan rumus kolerasi product moment, kolerasi parsial, kolerasi majemuk atau ganda, koefisien determinasi dan F-test.
Adapun hasil analisa statistiknya adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh motivasi kerja terhadap efektivitas kerja diperoleh hasil 0,896 yang dikonsultasikan dengan r-tabel teoritis dengan N-30-3 pada taraf signifikan 99% 0,538. Oleh karena motivasi kerja (Xâ‚) lebih dari r-tabel maka menunjukkan kolerasi yang signifikan antara motivasi kerja (Xâ‚) dengan efektivitas kerja (Y).
2. Pengaruh komunikasi kerja terhadap efektivitas kerja diperoleh hasil 0,724 yang dikonsultasikan dengan r-tabel teoritis dengan N-30-3 pada taraf signifikan 99% 0,538. Oleh karena komunikasi kerja (Xâ‚‚) lebih dari r-tabel maka menunjukkan kolerasi yang signifikan antara komunikasi kerja (Xâ‚‚) dengan efektivitas kerja (Y).
3. Pengaruh lingkungan kerja terhadap efektivitas kerja diperoleh hasil 0,714 yang dikonsultasikan dengan r-tabel teoritis dengan N-30-3 pada taraf signifikan 99% 0,538. Oleh karena lingkungan kerja (X₃) lebih dari r-tabel maka menunjukkan kolerasi yang signifikan antara lingkungan kerja (X₃) dengan efektivitas kerja (Y).
4. Pengaruh motivasi kerja, komunikasi kerja, dan lingkungan kerja terhadap efektivitas kerja diperoleh hasil 0,664 setelah dites dengan menggunakan rumus F-test dengan hasil 20,42. Hasil tersebut kemudian dikonsultasikan dengan F-tabel pada taraf signifikan 1% = 4,60. Oleh karena hasil F-test lebih dari F-tabel maka menunjukkan kolerasi yang signifikan.
5. Berdasarkan analisa data dan pengujian hipotesa dapat penulis sebutkan bahwa pengaruh motivasi, komunikasi, dan lingkungan kerja terhadap efektivitas kerja adalah 81%. Dengan demikian efektivitas kerja juga dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel penelitian sebesar 19%. Atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa hasil pengujian hipotesa:
a) Ada pengaruh antara motivasi kerja dengan efektivitas kerja pegawai di Kantor Kecamatan Windusari.
b) Ada pengaruh antara komunikasi kerja dengan efektivitas kerja pegawai di Kantor Kecamatan Windusari.
c) Ada pengaruh antara lingkungan kerja dengan efektivitas kerja pegawai di Kantor Kecamatan Windusari.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain