Text
SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI, KOMUNIKASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KUALITAS KEHIDUPAN KERJA PAGAWAI PADA KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA MAGELANG
Pada dasarnya keberhasilan dari pelaksanaan kegiatan pemerintahan ditentukan oleh keberhasilan dari aparatur negara dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Aparatur Negara terutama dari segi kepegawaiannya inilah yang pada akhirnya menjadi pelaksana kegiatan usaha pemerintah. Oleh karena itu aparat pemerintah dituntut untuk selalu meningkatkan kemampuan, disiplin, kemampuan dan keteladanannya agar nantinya mampu melayani, mengayomi masyarakat dalam usaha perubahan yang diinginkan.
Permasalahan pokok dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh yang positif antara motivasi, komunikasi dan disiplin kerja terhadap kualitas kehidupan kerja pegawai. Hipotesa yang diajukan adalah:
1. Hipotesa mayor
Ada pengaruh yang positif antara motivasi, komunikasi dan disiplin kerja terhadap kualitas kehidupan kerja pegawai.
2. Hipotesa minor
a. Ada pengaruh yang positif antara motivasi dengan kualitas kehidupan kerja pegawai
b. Ada pengaruh yang positif antara komunikasi dengan kualitas kehidupan kerja
c. Ada pengaruh yang positif antara disiplin kerja dengan kualitas kehidupan kerja.
Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian explonatory atau penjelasan, sedangkan metode yang digunakan untuk mendapatkan data adalah metode observasi, wawancara dan questioner.
Sumber datanya adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Tehnik pengambilan samplenya adalah random atau acak. Untuk menganalisa data digunakan analisa data kualitatif, sedangkan untuk pengujian hipotesa digunakan rumus korelasi product moment, korelasi majemuk/berganda dan tehnik koefisien determinasi dengan F-test.
Mengenai hasil pengujian hipotesa diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Pengaruh motivasi (X1) terhadap kualitas kehidupan kerja (Y) dengan rumus korelasi product moment dibuktikan bahwa setelah dikonsultasikan dengan r-tabel pada taraf signifikan 5% maka rxâ‚y lebih besar dari r-tabel (0,582 lebih besar dari 0,374), jadi kedua variabel tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan.
2. Pengaruh komunikasi (X2) terhadap kualitas kehidupan kerja, dengan rumus korelasi product moment terbukti bahwa setelah dikonsultasikan dengan r-tabel pada taraf signifikan 5% maka rxzy lebih besar dari r-tabel (0,517 lebih besar dari 0,374), berarti variabel tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan.
3. Dari perhitungan korelasi product moment dibuktikan bahwa disiplin kerja mempunyai pengaruh terhadap kualitas kehidupan kerja pegawai. Hal ini terbukti setelah rx3y dikonsultasikan dengan r-tabel pada taraf signifikan 5% yang hasilnya menunjukkan (0,486 lebih besar dari 0,374).
4. Dari perhitungan korelasi majemuk bergandan terbukti bahwa motivasi, komunikasi dan disiplin kerja mempunyai pengaruh terhadap kualitas kehidupan kerja pegawai. Hal ini terbukti setelah hasil dari rx1x2x3y dikonsultasikan dengan F-test pada taraf signifikan 5% yang hasilnya menunjukkan bahwa F hitung lebih besar dari Ftabel (63,33 lebih besar dari 2,274)
5. Menguji berapa prosen (%) pengaruh motivasi, komunikasi dan disiplin kerja secara bersama-sama terhadap kualitas kehidupan kerja pegawai. Dalam pengujiannya digunakan rumus koefisien determinasi dimana diperoleh hasil 0,642 (64,2%). Dengan demikian 64,2% kualitas kehidupan kerja pegawai dipengaruhi oleh varibel-varibel dalam penelitian ini, sedangkan selebihnya 35,8% dipengaruhi oleh faktor lain diluar lingkup penelitian ini.
Dari hasil pengujian hipotesa tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengaruh motivasi, komunikasi dan disiplin kerja terhadap kualitas kehidupan kerja pegawai adalah signifikan (positif). Dengan demikian hipotesa dalam penelitian ini dapat diterima.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain