Text
SKRIPSI PENGARUH TINGKAT SOSIAL EKONOMI, KOORDINASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL BAGIAN SEKRETARIAT DAERAH (SETDA) KOTA MAGELANG
              Pembangunan daerah sebagai interval dari Pembangunan Nasional dilaksanakan berdasarkan prinsip ekonomi daerah dan pengaturan Sumber Daya Nasional yang memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi dan kinerja daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju masyarakat madani yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sebagai sub sistem pemerintah negara dimaksudkan untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan masyarakat sebagai daerah otonomi. Daerah mempunyai kewenangan dan tanggung jawab menyelenggarakan kepentingan masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan, partisipasi masyarakat dan pertanggungjawaban kepada masyarakat.
Dalam rangka menyelenggarakan pemerintah, pelayanan masyarakat dan pembangunan maka pemerintah suatu negara pada hakikatnya mengemban tiga fungsi, yaitu fungsi distribusi yang meliputi antara lain sumber-sumber ekonomi dalam bentuk barang dan jasa pelayanan masyarakat.
Untuk mendukung penyelenggaraan otonomi daerah diperlukan kewenangan dari luar, nyata dan bertanggung jawab di daerah secara profesional yang diwujudkan dengan pembagian dan pemanfaatan sumber daya nasional yang membedakan sosial serta perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah. Sumber pembiayaan pemerintah daerah dalam rangka perimbangan keuangan dilaksanakan atas dasar desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembangunan.
Alasan penulis memilih judul Pengaruh Tingkat Sosial Ekonomi, Koordinasi dan Komunikasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil di Bagian Sekretariat Daerah (Setda) Kota Magelang yaitu karena Pegawai Negeri sangat penting pengaruhnya dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh Tingkat Sosial Ekonomi, Koordinasi dan Komunikasi terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil di Bagian Sekretariat Daerah (Setda) Kota Magelang.
Hipotesis yang digunakan adalah:
1. Hipotesis Mayor: Terdapat pengaruh positif antara variabel tingkat sosial ekonomi, koordinasi dan komunikasi terhadap efektivitas kerja Pegawai Negeri Sipil di Bagian Sekretariat Daerah (Setda) Kota Magelang.
2. Hipotesis Minor:
 a. Tingkat sosial ekonomi mempunyai pengaruh yang positif terhadap efektivitas kerja Pegawai Negeri Sipil di Bagian Sekretariat Daerah (Setda) Kota Magelang.
b. Koordinasi mempunyai pengaruh yang positif terhadap efektivitas kerja Pegawai Negeri Sipil di Bagian Sekretariat Daerah (Setda) Kota Magelang.
c. Komunikasi mempunyai pengaruh yang positif terhadap efektivitas kerja Pegawai Negeri Sipil di Bagian Sekretariat Daerah (Setda) Kota Magelang.
Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplorasi, sedangkan alat pengambilan data menggunakan teknik observasi dan kuesioner. Populasi sampel meliputi semua pegawai Bagian Sekretariat Daerah (Setda) Kota Magelang. Sumber datanya adalah sumber data primer dan sekunder. Untuk menganalisa data dan pengujian hipotesa digunakan rumus statistik produk moment, korelasi majemuk atau ganda, korelasi determinasi dan uji F serta korelasi parsial.
Adapun hasil analisa statistiknya adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh variabel tingkat sosial ekonomi dengan variabel efektivitas kerja Pegawai Negeri Sipil di Bagian Sekretariat Daerah (Setda) Kota Magelang diperoleh hasil 0,6330. Hasil perhitungan ini setelah dites menunjukkan adanya hubungan yang signifikan. Dengan demikian, kedua variabel yang diuji mempunyai arah yang positif.
2. Hubungan antara variabel koordinasi dengan variabel efektivitas kerja diperoleh hasil 0,6447. Kemudian dikorelasikan dengan tabel dikatakan hasil yang signifikan yaitu 0,6447 lebih dari 0,6330.
3. Hubungan antara variabel komunikasi dengan variabel efektivitas kerja diperoleh hasil 0,6553. Kemudian dikorelasikan dengan r tabel diperoleh hasil 0,6553 lebih dari 0,6330. Maka kedua variabel yang diuji mempunyai arah yang positif dan signifikan.
4. Dari hubungan tingkat sosial ekonomi, koordinasi dan komunikasi secara terpisah tidak terdapat hasil yang signifikan.
5. Dalam hubungan antara tingkat sosial ekonomi, koordinasi dan komunikasi secara bersama-sama dengan perhitungan korelasi ganda tidak berpengaruh terhadap efektivitas kerja Pegawai Negeri Sipil secara signifikan. Nilai F hitung sebesar 0,00064, sedangkan F tabel sebesar 2,310, sehingga F hitung kurang dari F tabel.
6. Dari perhitungan presentase variabel Tingkat Sosial Ekonomi (Xâ‚), variabel Koordinasi (Xâ‚‚), dan variabel Komunikasi (X₃) secara bersama-sama terhadap Efektivitas Kerja (Y) dengan rumus korelasi determinasi didapatkan 46,05%. Ini berarti yang mempunyai pengaruh dalam efektivitas kerja adalah sebesar 46,05%, sedangkan 53,97% dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.            
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain