Text
SKRIPSI PENGARUH KOORDINASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP EFFEKTIFITAS KERJA PEGAWAI DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN MAGELANG
Judul: Pengaruh Koordinasi dan Komunikasi Terhadap Efektifitas Kerja Pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.
Oleh: Khabib Fathoni. NIM. 051. 04. 2717.
Untuk mencapai suatu hasil yang sesuai dengan program kerja secara efektif dan effisien, tentunya dalam proses pencapaian tujuan didukung oleh beberapa faktor penentu. Seperti telah disebutkan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang mempunyai beberapa bidang urusan yang tugas dan fungsinya berlainan antara bidang yang satu dengan yang lainnya, oleh karena itu untuk mensinkronkan pencapaian beberapa program kerja secara komprehensif maka diperlukan suatu koordinasi yang bersifat komprehensif pula disertai proses komunikasi yang mantap dalam pencapaian tujuan organisasi. Koordinasi dan komunikasi adalah merupakan bagian daripada beberapa fungsi pimpinan dalam kapasitas kepemimpinannya. ya
Dengan melakukan pemilihan pegawai yang lebih efektif, maka diharapkan akan diperoleh pegawai-pegawai yang memiliki perilaku yang baik serta loyal terhadap pimpinan. Ada hubungan yang baik antara atasan dan bawahan haruslah selalu dijaga Maka jelaslah bahwa dengan adanya koordinasi dan komunikasi akan membawa dampak yang positif terhadap usaha peningkatan effektifitas kerja pegawai.
Masalah penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara koordinasi dan komunikasi terhadap effektivitas kerja?
Hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. Hipotesa mayor
Ada pengaruh yang signifikan antara koordinasi dan komunikasi terhadap efektifitas kerja pegawai.
2. Hipotesa minor
a. Koordinasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap efektifitas kerja pegawai.
b. Komunikasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap efektifitas kerja pegawai.
Adanya metode yang digunakan untuk mendapat data adalah metode observasi, wawancara, questioner dan dokumentasi. Untuk keperluan penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang dengan jumlah sampel 30 responden.
Tipe penelitian adalah tipe penelitian penjelasan. Adapun sumber datanya adalah sumber data primer dan sumber data sekunder, sedangkan analisa datanya menggunakan analisa data kuantitatif dan analisa data kualitatif. Untuk menguji hipotesa digunakan korelasi product moment, korelasi partial, korelasi majemuk dan koefisien deteminasi.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain