Text
SKRIPSI PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOORDINASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MAGELANG
              Pengaruh Κepemimpinan dan Koordinasi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang
Oleh: Beni Asman
Seperti telah dikemukakan bahwa pegawai diharapkan mampu mencapai prestasi kerja. Namun pada kenyataannya, pada kantor-kantor instansi pemerintah sering kita jumpai rendahnya prestasi kerja pegawai. Hal ini disebabkan karena kurang berperannya fungsi kepemimpinan, pegawai cenderung meniru perilaku pimpinan sehingga mereka bekerja hanya sekedar menghabiskan waktu tanpa ada semangat dan orientasi untuk berprestasi.
Kenyataan seperti ini menunjukkan pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada mereka kurang berdaya guna. Selain itu bahwa rendahnya prestasi kerja juga bisa disebabkan oleh kurangnya keterampilan kerja pegawai. Penulis beranggapan bahwa terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai seperti kepemimpinan dan koordinasi.
Kepemimpinan sebagai suatu proses untuk mempengaruhi dan mengarahkan orang lain agar mereka mau berusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan adanya kepemimpinan diharapkan para pegawai mempunyai semangat untuk melaksanakan tugas sesuai dengan yang direncanakan.
Sedangkan koordinasi dimaksudkan sebagai suatu sistem kerjasama yang dapat menumbuhkan sinkronisasi tugas, saling membantu dan memberi informasi.
Bentuk keterlibatan pegawai dalam meningkatkan mutu dalam berkarya dapat beraneka ragam. Kepemimpinan dan koordinasi merupakan bentuk keterlibatan pegawai tersebut yang berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai. Berbagai bentuk teknik yang digunakan pada dasarnya untuk meningkatkan partisipasi pegawai dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut pekerjaan mereka dan hubungannya dengan organisasi. Dengan demikian pegawai diharapkan menumbuhkan rasa memiliki organisasi.
Adanya rasa memiliki dapat berakibat pada keberhasilan organisasi. Untuk mencapai sasaran tersebut perlu adanya keterlibatan pegawai yang terarah sehingga menjadi bagian dari kultur organisasi.
Dalam kaitan inilah skripsi ini berusaha mengungkap permasalahan yang ada, yaitu apakah ada pengaruh antara variabel kepemimpinan dan koordinasi terhadap prestasi kerja pegawai, dengan pengajuan hipotesis sebagai berikut:
1. Hipotesis Mayor:
Ada pengaruh positif antara variabel kepemimpinan dan koordinasi terhadap prestasi kerja pegawai.
2. Hipotesis Minor:
Ada pengaruh positif kepemimpinan terhadap prestasi kerja pegawai.
Ada pengaruh positif antara koordinasi terhadap prestasi kerja pegawai.
Mengenai lokasi penelitian, di sini penulis lakukan di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang. Dalam penelitian ini diambil sampel sebanyak 30 responden, pengumpulan datanya diperoleh dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Sumber datanya berasal dari sumber data primer dan didukung sumber data sekunder. Sedang analisa datanya digunakan analisa data kuantitatif dan analisa data kualitatif. Adapun untuk menguji hipotesis digunakan teknik korelasi product moment, korelasi parsial, korelasi ganda/majemuk dan koefisien determinasi, hasil analisanya adalah:
1. Terdapat korelasi yang sangat signifikan antara Xâ‚ (kepemimpinan) dengan Y (prestasi kerja pegawai), hal ini terbukti dengan perbandingan antara râ‚“â‚áµ§ yang lebih besar daripada r-tabel 1% atau (0,541 lebih dari 0,514).
2. Terdapat korelasi yang signifikan antara Xâ‚‚ (koordinasi) dengan Y, hal ini terbukti dengan perbandingan antara râ‚“â‚‚áµ§ yang lebih besar daripada r-tabel 5% atau (0,507 lebih dari 0,426).
3. Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara Xâ‚ (kepemimpinan) dengan Xâ‚‚ (koordinasi), hal ini terbukti dengan perbandingan antara râ‚“â‚‚â‚“â‚ yang lebih besar daripada r-tabel 1% atau (0,719 lebih dari 0,514).
4. Hubungan antara Xâ‚ (kepemimpinan) dengan Y dikontrol variabel Xâ‚‚ (koordinasi) adalah palsu atau tidak murni. Hal ini dibuktikan dengan perbandingan antara F-test yang lebih kecil daripada F-tabel 5% atau (2,67 kurang dari 3,32).
5. Hubungan antara Xâ‚‚ (koordinasi) dengan Y dikontrol variabel Xâ‚ (kepemimpinan) adalah murni. Hal ini dibuktikan dengan perbandingan antara F-test lebih besar daripada F-tabel pada taraf signifikansi 1% atau 5% (12 lebih dari 5,39).
6. Hubungan antara Xâ‚ (kepemimpinan) dan Xâ‚‚ (koordinasi) dengan Y adalah sangat signifikan. Hal ini dibuktikan dengan perbandingan antara F-test yang lebih besar daripada F-tabel 1% (12,76 lebih dari 5,39).
7. Persentase pengaruh Xâ‚ dan Xâ‚‚ terhadap Y adalah sebesar 32%. Hal ini berarti bahwa 68% lainnya merupakan faktor pengaruh prestasi kerja pegawai di luar penelitian ini.
Dari hasil pengujian hipotesis di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kepemimpinan dan koordinasi terhadap prestasi kerja pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang mempunyai arah yang positif.            
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain